Tidak Ingin Disebut Penyumbang Asap, Polres Musi Banyuasin Waspada Karhutlah
--
SEKAYU, HARIANMUBA.COM,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa tahun 2023 Indonesia mengalami El Nino lemah.
Fenomena itu, menyebabkan pergeseran cuaca dari La Nina yang kemarau basah bergeser masuk pada musim kemarau pada umumnya.
Dan diprediksi berpotensi mengalami kekeringan lahan pertanian serta timbulnya ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah).
Menyikapi fenomena tersebut serta mewaspadai munculnya Karhutlah di wilayah Musi Banyuasin, Kemarin Kamis (26/01/2023) Polres Muba mengundang stakeholder terkait untuk mengikuti rapat diruang presisi Polres Muba.
BACA JUGA:Sambil Ngopi dan Diskusi Bareng, ini Ala Pj Bupati H Apriadi Bersama Forkopimda
BACA JUGA:Asal Muasal Darah di Hidung Venna Melinda Akhirnya Terjawab, Berikut Hasil Visumnya
Kepala BPBD Musi Banyuasin, H. Pathi Riduan menjelaskan bahwa setelah pelaksanan apel kesiapan Karhutlah akan dilanjutkan dengan kegiatan simulasi yang menggambarkan adanya peristiwa kebakaran dan cara pemadaman,
"Yang dalam pelaksanaan kegiatannya menggambarkan kekompakan dan kerjasama para pihak dalam upaya pemadaman tersebut," tukasnya
Terpisah, Kapolres Muba AKBP Siswandi Sik SH MH melalui Kabag ops Kompol M. Ali Asri SH menjelaskan bahwa apel kesiapan ini perlu dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana kesiapan kita dan pihak terkait dalam menghadapi Karhutlah yang dimungkinkan timbul pada tahun 2023,
"Kita sih berharap tidak ada Karhutlah, tetapi jangan sampai kita lengah, tidak ada salahnya kalau sejak awal sudah kita antisipasi, selain mempersiapkan personil dan peralatan, sebelum ada Karhutlah kita juga bersama instansi terkait tidak bosan-bosannya melakukan himbauan kepada masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Apple Jual Ponsel Rekondisi, Solusi Untuk Miliki iPhone 13 Dengan Budget Miring
BACA JUGA:3 Warga Sumsel Diamankan Polda Jambi, Salah Satunya Resedivis Kasus Kriminal di Singapura
Masih kata Kabag Ops, baik himbauan secara lisan langsung oleh para bhabinkamtibmas dan Babinsa , juga melalui media cetak atau elektronik.
"Dengan harapan jangan sampai Kabupaten Musi Banyuasin nanti dikenal sebagai penyumbang asap terbanyak, sehingga menimbulkan image negatif baik secara nasional maupun internasional," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: