Densus 88 Amankan 6 Terduga Teroris, Jaringan JI Sumsel

Densus 88 Amankan 6 Terduga Teroris, Jaringan JI Sumsel

Densus 88 ciduk oknum guru di Banyuasin dan seorang lagi di Lubuklinggau. Diduga sembunyikan buronan teroris. foto: hanya ilustrasi/jpg/sumeks.co.----

Diketahui, kelompok ini ada kaitan dengan empat teroris yang ditangkap di Palembang pada Desember 2021 lalu.  

Terkait menyembunyikan DPO Suwarno alias Hafidz alias Dodi alias Agung alias Mario (Kap).

Keempatnya, FAS yang ditangkap di Jl Toman 2, Kompleks Pusri Sako, Palembang. 

Lalu, EK ditangkap di Jl R Soekamto, Lr Masjid, Kecamatan IT 3, Palembang. Kemudian AI, warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang. 

Serta AR dibekuk di Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.

Nah, mereka ini terkait dengan penangkapan Amir (pimpinan) JI, Parawijayanto pada 29 Juni 2019 lalu dan pengungkapan jaringan JI wilayah Lampung pada bulan November 2020. 

Beberapa anggota JI melarikan diri ke Sumsel, di antaranya Suwarno alias Hafidz alias Dodi, alias Agung alias Mario.

Selama pelariannya, DPO Suwarno ditampung atau difasilitasi oleh para jaringan JI wilayah Sumsel. 

Penyelidikan mereka makan waktu empat bulan. 

Akhir 2022 lalu, Densus 88 menangkap total 19 orang terduga teroris di Sumatera Utara hingga Lampung. 

Sembilan orang di Sumut, empat di Kepulauan Riau (Kepri), lima di Sumsel, dan satu di Lampung.

Mereka ini bagian dari jaringan JI. Diduga tergabung dalam Syam Organizer (SO) serta lembaga Amal Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (ABA).

Dengan penangkapan 2 orang di tahun ini, berarti dalam 16 tahun terakhir sudah 36 tersangka teroris yang ditangkap dari wilayah Sumsel.

Puluhan orang ini ditangkap dari sejumlah daerah di wilayah Sumsel. Palembang, OKU Selatan, OKU, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin, Lubuklinggau dan Pagaralam.

Mereka terlibat dalam beberapa kelompok berbeda. Mulai Jamaah Islamiah (JI) anak buah Noerdin M Top dan Slamet Kastari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: