Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh

Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bersama Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat Peluncuran Kartu Tani Digital dan KUR BSI--

BACA JUGA:Menegangkan! Detik-detik Buaya Berukuran 4 Meter dan Bobot 200 Kg Ditangkap Oleh Warga di Tanjab Timur

Adapun kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu tani digital adalah Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang.

Melalui program ini pula petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.

“Kartu Tani Digital ini memiliki beberapa fungsi seperti kartu identitas untuk petani, database produktifitas petani, monitoring pendistribusian pupuk, dan alat transaksi penebusan pupuk. Sehingga ke depannya semua terdata dan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk, atau harga pupuk mahal,” kata Hery menegaskan.

Adapun pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam 3 tahap yaitu pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk.

BACA JUGA:Korban Tewas Gempa Salah satunya Warga Bali, Menikah dengan Warga Turki, Bukan Migran

Pada tahap pembukaan rekening, BSI mengunduh data petani dari E-alokasi Kementerian Pertanian. Lalu, berdasarkan data e-alokasi tersebut, BSI melakukan pembukaan rekening dan eWallet petani secara kolektif.

Data hasil Pembukaan Rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan Aplikasi Rekan PIHC.

Untuk aktivasi rekening, petani datang ke Kios Pupuk yang telah terdaftar sebagai Agen BSI Smart. Agen BSI Smart akan melakukan verifikasi data petani.

Setelah verifikasi berhasil, data petani akan langsung terhubung dengan aplikasi REKAN-PIHC. Selanjutnya petani dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

BACA JUGA:Musi Banyuasin Cerah Berawan, Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Hari Ini Jumat 10 Februari 2023

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengalokasikan Rp95 triliun dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk pelaksanaan APBN 2023.

Salah satu yang akan didorong adalah meningkatkan ketersediaan akses dan kualitas pangan. 

Lewat anggaran ketahanan pangan tersebut pemerintah juga mendorong pemanfaatan teknologi dan data, serta pengembangan iklim investasi, penguatan sistem logistik pangan nasional, hingga transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.

Maksimalkan Penyaluran KUR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: