Sumsel Berhasil Turunkan Angka Stunting Tertinggi se- Indonesia
![Sumsel Berhasil Turunkan Angka Stunting Tertinggi se- Indonesia](https://harianmuba.disway.id/upload/4298dfaa0ead9f2a2a24cfa68d0095c2.jpg)
H Herman Deru --
PALEMBANG, HARIANMUBA. COM, - Gubernur Sumsel H Herman Deru mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Atas prestasi Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah berhasil menurunkan angka stunting sangat signifikan sebesar 6,2% dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia Tahun 2022.
Apresiasi Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) tersebut berupa pemberian penghargaan kepada Gubernur Herman Deru yang diserahkan oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI Drs. Eli Kusnaeli.
Penyerahan penghargaan disela-sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi tahun 2023 yang dipusatkan di Ball Room Hotel Novotel Palembang.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) tersebut berupa pemberian penghargaan kepada Gubernur Herman Deru yang diserahkan oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI Drs. Eli Kusnaeli.
“Alhamdulillah dengan kepemimpinan Pak Gubernur Herman Deru, angka stunting Provinsi Sumatera Selatan cepat menurun. Turunnyapun sangat signifikan,” tegas Eli Kusnaeli dalam sambutannya.
Lebih jauh dia menambahkan, angka stunting Provinsi Sumsel yang sebelumnya 24,8 % pada Tahun 2021 dapat diturunkan dengan cepat sebesar 6,2% atau menjadi 18,6% di Tahun 2022.
“Angka ini sebelumnya tidak pernah dicapai, ini merupakan hasil dari kepemimpinan Bapak Gubernur yang tentu saja kepemimpinan dari para bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota di Sumatera Selatan,” tambahnya.
Dia menilai Sumsel saat ini sudah mulai memiliki banyak bonus demografi. Sebab kedepan jumlah penduduk yang besar adalah aset pembangunan yang luar bisa, dengan catatan jumlah penduduk harus berkualitas. Karena itu penuruan stunting tergantung dengan penduduk yang berkualitas.
“Upaya meningkatkan kualitas Sumber daya manusia yang efektif dan efisien, berbicara mengenai stunting kita harus multi program, kata kuncinya kolaborasi dan sinergitas,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Herman Deru mengakui suksesnya penurunan angka stunting yang pesat di Sumsel bukan hanya buah dari kerja keras dari Pemprov Sumsel saja. Melainkan melibatkan semua pihak, mulai dari Bupati/Walikota, stakeholder, TNI/Polri dan dukungan seluruh masyarakat.
“Kita bisa terus jalan berkerja secara kolaboratif, artinya dengan momen ini, mari kita laksanakan kerja baik, meskipun dianggap jadul, Sumsel terbaik penurunan stunting, tidak mungkin berkerja tanpa peran serta Bupati/walikota dan stakeholder. Ini menjadi tugas berat bagi kita untuk mempertahankannya,” tegas Herman Deru.
Gubernur menambahkan jauh sebelum membahas persoalan untuk menurunkan angka stunting, harus lebih dulu mengetahui tujuan dan targetnya. Yakni mempersiapkan generasi menghadapi bonus demografi pada 25 hingga 30 tahun mendatang, dimana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
“Alangkah baiknya setelah kita sukses menurunkan 6,2 %, kita sukses besar, pasti orang akan mencari resep kita. Kita jangan mati gerak, jangan star syndrome. Peran ibu-ibu sangat dibutuhkan, ayo sama-sama mencegah dan mengatasi masalah ini, target kita tetap 1 digit,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: