Muara Enim Direndam Banjir, Terbesar Sejak Tahun 1982

Muara Enim Direndam Banjir, Terbesar Sejak Tahun 1982

Kondisi banjir yang merendami Muara Enim--

HARIANMUBA.COM,- Kabupaten Muara Enim Direndami Banjir Besar, bahkan terbesar sejak tahun 1982.

Banjir yang merendami ini akibat melimpahnya volume air yang ada di Sungai Enim.

Salah satu Desa terparah yang direndami banjir adalah Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim dan 10 hektar sawah terendam banjir.

Selain itu ada 63 KK terdampak. Akibatnya warga harus mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Dua Jalan Antar Kecamatan di Musi Banyuasin di Perbaiki, Bupati Himbau Pihak Perusahaan Jangan Acuh

Pantauan di lapangan, warga bersama TNI-Polri membersihkan material pasca banjir serta membantu warga yang melintasi jalan yang ikut terendam banjir. Kendaraan yang melintas sempat terisolir selam kurang lebih 3 jam.

Kepala Desa Lubuk Nipis Dunsri, mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi di desanya sejak tahun 1982 silam.

Diakuinya, selama ini sudah tiga kali banjir melanda desanya yaitu tahun 1982, 1991 dan 2023. Ada sekitar 63 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat kejadian ini.

“Beserta sawah 10 hektar, lapangan voly, kantor desa, rumah warga, jalan amblas. Untuk yang terparah di dusun I dengan ketinggian air sekitar 5 meter,” katanya.

BACA JUGA:Gandeng FP2TPKI Lestarikan Spesies Ikan Lokal Sumsel

BACA JUGA:Siap-siap Muba Diganjar Penghargaan UHC dari Wapres RI

Arus sungai Enim, kata dia, sangat deras kejadian 09.00 WIB sampai sekitar pukul 11.00 WIB. 

“Hujan turun sejak pukul 12.00 WIB kemaren (Rabu, red). Kami mewakili warga menanti bantuan, berikut juga warga kami yang sawahnya terkena banjir karena sedang panen,” katanya.

Salah satu pemilik sawah, Nuraidah (53), mengatakan bahwa kenaikan debit air sudah mulai sejak pukul 07.30 WIB, karena sejak tadi malam hujan deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: