Petani Karet Mengeluh, Sudah 2 Tahun Ini Kesulitan Pupuk
HARIANMUBA.COM,- Petani karet yang tergabung dalam beberapa UPPB di Kecamatan Sungai Lilin mengeluhkan keberadaan pupuk yang sulit didapat.
Jikalaupun ada petani harus membeli pupuk dengan harga yang cukup tinggi.
"Salah satu kendala kami saat ini mas adalah masalah pupuk yang sudah didapat," jelas ketua UPPB Karya Bersama Kelurahan Sungai Lilin Samsud.
Samsud mengungkapkan dengan susahnya pupuk, sudah 2 tahun ini tanaman karet anggotanya tidak pernah dipupuk lagi.
BACA JUGA:BSI Resmikan Masjid di Bakauheni, Perkuat Kontribusi untuk Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Musi Banyuasin Hari Ini, Hujan Ringan Mengguyur Siang Hingga Malam
"Ini pun berpengaruh dengan jumlah produksi getah yang ada mas, karena pupuk itu ibarat makanan tambahan bagi karet," jelasnya.
Samsud pun berharap ada bantuan dan jalan keluar dari pihak terkait untuk membantu permasalahan petani ini.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan dan juga menyampaikan keluhan ini kepada pihak terkait, namun hanya ditanggapi saja tidak ada jalan keluar," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan pengurus UPPB di Desa Cinta Damai Kecamatan Sungai Lilin.
BACA JUGA:Membanggakan, Tim Voli Musi Banyuasin Sapu Bersih Piala Liga Voli Sumsel 2023
BACA JUGA:Sasar Penggemar Golf, Bank Mandiri Kenalkan Kartu Kredit Khusus Pegolf
Wagiman pengurus UPPB di Desa Cinta Damai mengungkapkan kondisi susahnya pupuk ini cukup memberatkan petani.
"Kalau membeli pupuk non subsidi petani merasa sangat keberatan mas, karena tidak sesuai dengan hasil penjualan getah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: