Para Pendekar Silat Legendaris di Indonesia, Lawan Penjajah Hingga Tarung Tangan Kosong dengan Binatang Buas

Para Pendekar Silat Legendaris di Indonesia, Lawan Penjajah Hingga Tarung Tangan Kosong dengan Binatang Buas

Pendekar Legendaris Indonesia --

BACA JUGA:Melalui Transaksi ATM, ASN Dari Lebong Bengkulu Terdeteksi di Muba

Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903 di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .

 

Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda.

 

3. Gus Maksum

 

Bernama lengkap KH. Abdullah Maksum Jauhari, Gus Maksum lahir Kanigoro, Kediri 8 Agustus 1994 dan wafat pada 21 Januari 2003.

 

Ia merupakan putra dari salah satu kiai di Pondok Pesantren Lirboyo, yakni Abdullah Djauhari dengan Nyai Hj. Aisyah.

BACA JUGA:Mobil Tangki Muatan BBM Non Subsidi Terbalik, Warga Berebut Minyak Solar

Semasa kecil Gus Maksum belajar kepada orang tuanya KH Abdullah Jauhari di Kanigoro. Ia menempuh pendidikan di SD Kanigoro (1957) lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat.

 

Selebihnya, ia lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam, pengobatan dan kejadukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: