Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Sosial dan Ekonomi Dari Penurunan Industri Batubara

HARIANMUBA.COM,- Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Sosial dan Ekonomi Dari Penurunan Industri Batubara.

Industri Batubara saat ini masih menjadi kebutuhan untuk pembangkit listrik tenaga uap.

Namun seiring dengan rencana pengakhiran operasi PLTU dan meningkatnya komitmen transisi energi dan mitigasi emisi dari negara-negara yang jadi tujuan ekspor batubara selama ini bisa membuat penurunan industri batubara.

Terkait hal itulah Institute for Essential Services Reform (IESR) merekomendasi pemerintah pusat dan daerah untuk menyadari potensi dampak transisi energi pada ekonomi dan pembangunan daerah-daerah penghasil batubara.

BACA JUGA:Berantas Sarang Nyamuk, Forkopimcam dan Tim Gabungan Kompak Gotong Royong Bersihkan Saluran Drainase

BACA JUGA:Permudah Akses Pengendara, Inilah 3 Lokasi Exit Tol Cilacap - Jogja

Pemerintah diminta mulai merencanakan transformasi ekonomi secepatnya di daerah penghasil batubara tersebut.

IESR yang merupakan lembaga think tank terkemuka di bidang energi dan lingkungan yang berbasis di Jakarta, baru saja merilis laporan mengenai potensi dampak transisi energi terhadap daerah penghasil batubara di Indonesia. 

Dalam Laporan berjudul Just Transition in Indonesia’s Coal Producing Regions, Case Studies Paser and Muara Enim ini menemukan bahwa diversifikasi dan transformasi ekonomi harus segera direncanakan.

Studi ini mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Sirkuit Skyland Bakal Gelar Drag Race dan Drag Bike, Pertama di Luar Jawa

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Rapat Persiapan HUT Muba ke 67 dan Hari Santri Nasional, Bakal Datangkan Ustadz Kondang

Merekomendasikan untuk memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) batubara dan program corporate social responsibility (CSR) untuk merencanakan dan mendukung proses transformasi ekonomi, serta perluasan akses dan partisipasi publik untuk transisi yang berkeadilan.  

DBH batubara menyumbang 20 Perse dari total anggaran pendapatan pemerintah Muara Enim pada tahun 2023, dan 27 Persen dari total pendapatan pemerintah Paser pada tahun 2013-2020.

Sumber: