Ini Permintaan Komisi 1 DPR Kepada Menlu, Pasca RS Indonesia Diserang Israel

Ini Permintaan Komisi 1 DPR Kepada Menlu, Pasca RS Indonesia Diserang Israel

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari--

HARIANMUBA.COM,- Ini Permintaan Komisi 1 DPR Kepada Menlu, Pasca RS Indonesia Diserang Israel.

Baru-baru ini RS Indonesia di Palestina dikabarkan tidak luput dari serangan Israel.

Terkait peristiwa ini Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta Pemerintah RI khususnya Menlu Retno Marsudi untuk bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI, untuk menggalang dukungan.

Terutama negara-negara anggota tetap DK PBB (P5), Hal itu agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.

BACA JUGA:Tahun Depan Mulai Dilelang Tol Getaci Diproyeksikan Hingga ke Jogja

BACA JUGA:Inilah 4 Ruas Tol yang Bakal di Lelang Tahun 2024, Salah Satunya Tol di Pulau Bali

Saat ini kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu. 

Bulan ini China memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar China dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut.

“Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB harus mendorong resolusi tegas PBB untuk menghentikan segala pelanggaran HAM yang sedang berlangsung terhadap Palestina, jelas sekali serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” jelas Abdul Kharis dikutip dari Parlementaria.

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS itu mengutuk keras Penyerangan RS Indonesia di Gaza oleh Teroris Zionis Israel yang telah menewaskan petugas medis, pasien, anak-anak , perempuan dan para pengungsi yang berlindung di dalam RS Indonesia.

BACA JUGA:Gelar Musrenbangdes, Pemdes Srigunung Libatkan Perusahaan Bangun Desa

BACA JUGA:Inilah 10 Nama Calon Anggota KPU Diumumkan, Didominasi Muka Baru, Hanya Menyisahkan 1 Incumbent

“Sudah 13.000 nyawa gugur sebagian besar bayi dan anak-anak di Gaza Palestina empat puluh lima hari terakhir ini. Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk keras tindakan biadab Zionis Israel dan semua pihak yang telah membumihanguskan Gaza, menghancurkan RS, Gereja,Masjid, semua fasilitas penyangga kehidupan di Gaza, Biadab! ” tegasnya.

Seperti banyak fasilitas kesehatan lainnya di Gaza, RS Indonesia, yang didirikan pada 2016 dengan pendanaan dari organisasi-organisasi Indonesia, telah berhenti beroperasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: