Melihat Perjuangan Siti, Tiap Hari Jalan Kaki Puluhan Kilometer, Jajakan Kemplang Panggang dan Tikur Purun

Melihat Perjuangan Siti, Tiap Hari Jalan Kaki Puluhan Kilometer, Jajakan Kemplang Panggang dan Tikur Purun

Pedagang tikar berjualan keliling desa--

"Akhir-akhir ini jualan susah karena sering hujan mendadak. Baru keliling sebentar sudah hujan. Waktu banyak habis karena menunggu hujan reda," katanya.

Palila (40) salah satu warga yang sedang membeli kemplang panggang yang dijual Siti saat dibincangi mengaku tertarik membeli karena rasa dari kemplang panggang yang dijual berbeda dengan kemplang panggang yang dijual di warung. 

BACA JUGA:Sah! Pj Bupati Apriyadi Boyong 54 Ribu Pelanggan Listrik MEP Beralih ke PLN

BACA JUGA:Hadapi Natal dan Tahun Baru, Gelar Apel Bersama di Mapolres Muba

“Kalau kemplang panggang yang ini rasa ikan nya terasa sekali beda dengan yang di warung. Mungkin karena langsung didatangkan dari daerah pembuatan nya jadi rasa ikan nya kuat sekali,” ucapnya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: