Minggu Pertama Tahun 2024, Segini Harga Terbaru Getah Karet di Kecamatan Sanga Desa

Minggu Pertama Tahun 2024, Segini Harga Terbaru Getah Karet di Kecamatan Sanga Desa

Salah satu lokasi pengepul getah karet di Sanga Desa--

HARIANMUBA.COM,- Minggu Pertama Tahun 2024, Segini Harga Terbaru Getah Karet di Kecamatan Sanga Desa 

Memasuki minggu pertama pasca Tahun Baru 2024 bulan Januari 2024 petani karet di Kecamatan Lais ini masih belum bisa bernapas lega. 

Pasalnya harga jual getah karet di tingkat pengepul masih belum stabil, saat ini harga jual getah karet berkisar dari harga Rp 5.000 - Rp 6.500 perkilogramnya. 

Mus (40) salah satu pengepul karet di Kecamatan Lais, membenarkan mengenai harga karet di tingkat pengepul pada bulan November 2023 ini masih berada diangka Rp 6.500 perkilogram.

BACA JUGA:Inilah Satu-Satunya Rumah Dinas Kades yang Ada di Kabupaten Muba, Kondisinya Butuh Perbaikan

BACA JUGA:Tragis IRT di Aceh Jadi Korban Pembunuhan, Begini Kondisinya

"Memang beberapa waktu yang lalu sempat naik diharga Rp 7 ribu perkilo, namun karena kadar air di getah karet cukup tinggi akibat cuaca yang sering hujan, sejak awal bulan lalu harga karet kembali turun," ungkapnya.

Hal yang sama juga dibenarkan oleh pengepul getah karet di Desa Lais Kecamatan Lais, menurutnya memang saat ini harga karet di tingkat pabrik masih berada diangka Rp 900 ribu per kuintal.

"Ditingkat pabrik harga karet saat ini Rp 900 ribu - Rp 1,1 juta per kuintal. Makanya kami para pengepul berani beli dengan harga Rp 6.500 perkilogram kalau karet nya bagus saya berani beli dengan harga Rp 7 ribu atau Rp 7.500 perkilogram," ucapnya.  

Terpisah salah seorang petani karet yakni Juani, warga Desa Teluk, berharap harga jual karet bisa terus stabil bahkan meningkat dari minggu ke minggu.

BACA JUGA:Bulan Depan Fly Over di Kota Palembang Ini Bakal Segera Beroperasi

BACA JUGA:Ini 3 Jenis Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Berikut Daftarnya

"Ya, kalau harapan saya supaya harga karet ini bisa terus naik, kalau bisa tidak hanya Rp 6 ribu atau Rp 6500 perkilogram tetapi bisa naik di atas Rp 10 ribu," jelasnya.

"Saya yakin kalau harga nya tinggi maka masyarakat akan semakin sejahtera, apalagi ditengah perekonomian yang makin susah seperti sekarang ini," tutupnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: