Perkiraan Hari Pertama Puasa Ramadhan 2024, Catat Tanggalnya!

HARIANMUBA.COM- Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada bulan April. Pertanyaan yang muncul adalah kapan puasa Ramadhan 2024 dimulai? 

Tentu saja, penentuan ini mengacu pada kalender Hijriah, sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim.

Kalender Hijriah, yang dihitung berdasarkan peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Kota Mekah ke Madinah, menjadi panduan dalam menentukan momen-momen penting dalam agama Islam. 

Kalender ini bukan hanya sebagai acuan puasa, tetapi juga menetapkan tanggal-tanggal ibadah dan hari-hari penting bagi umat Islam.

BACA JUGA:Lebih Cepat, Inilah Prediksi Waktu Tempuh Dari Jambi Menuju Jakarta Ketika Sudah Tersambung Tol

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dirilis oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Ramadhan 2024 dijadwalkan dimulai pada 12 Maret 2024 dan berakhir pada 9 April 2024.

Perlu dicatat bahwa ada perbedaan pandangan antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam menentukan awal puasa.

Pemerintah, melalui Kementerian Agama RI, menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat, sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal. Sebagai hasilnya, Muhammadiyah menetapkan awal puasa pada 11 Maret 2024.

Puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat Islam, menjalani ibadah dengan menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkannya dari fajar hingga matahari terbenam.

BACA JUGA:5 Alasan Pria Tertutup Dengan Teman Wanitanya

Durasi puasa bisa berlangsung 29 atau 30 hari, tergantung pada terlihat atau tidaknya sabit awal bulan.

Penetapan Idul Fitri 2024 juga telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Idul Fitri dijadwalkan pada Rabu, 10 April 2024, dan Kamis, 11 April 2024, dengan total libur Lebaran 2024 dapat bertambah menjadi 10 hari.

Meski tanggal sudah ditetapkan, masyarakat harus menunggu keputusan sidang isbat menjelang awal puasa Ramadhan. 

Sidang isbat biasanya digelar untuk menentukan awal puasa dan Idul Fitri, mengingat perbedaan metode perhitungan yang masih terjadi.

Sumber: