Deretan Mobil Produksi Toyota yang Gagal Dipasaran, Salahsatunya Banyak Ditemukan di Jalan Indonesia
Deretan Mobil Produksi Toyota yang Gagal Dipasaran--
HARIANMUBA.COM- Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo (Jepang) ini didirikan pada 28 Agustus 1937, 82 tahun lalu.
Pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua dari Sakichi Toyoda sang pencetus industri Toyota yang semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an.
Toyota, sebagai salahsatu pemimpin global dalam industri otomotif, telah menciptakan banyak kendaraan sukses yang menjadi pilihan utama konsumen.
Namun, tidak semua produknya berhasil mengukir prestasi serupa di pasar otomotif Indonesia. Beberapa model Toyota terlihat gagal dalam mencuri hati konsumen dan akhirnya dihentikan produksinya.
BACA JUGA:Layani Tiga Desa, Pj Bupati Apriyadi Bakal Maksimalkan Fasilitas Puskesmas Lubuk Bintialo
1. Toyota Sera (1990-1995):
Hatchback 3 pintu dengan pintu kupu-kupu ini gagal mencapai popularitas yang diharapkan. Konfigurasi mesin yang mirip dengan Toyota Tercel tidak mampu mendongkrak penjualan, dan produksi berakhir pada tahun 1995.
2. Toyota Prius C / Aqua (2011-2019):
Meskipun sebagai mobil hatchback kecil dengan teknologi hybrid, Prius C menghadapi penurunan penjualan yang signifikan setelah diperkenalkan pada tahun 2011, sehingga produksinya berakhir pada tahun 2019.
3. Toyota Mega Cruiser (1995-2002):
Mesin turbo diesel dan spesifikasi kelas berat tidak cukup untuk membuat Mega Cruiser laris di pasaran. Produksinya berhenti pada tahun 2002 karena lambatnya penjualan.
4. SCION xD (2007-2016):
Subcompact crossover ini dihentikan produksinya pada tahun 2016 karena faktor ekonomi dan restrukturisasi pasar oleh Toyota, yang ingin fokus pada segmen pelanggan lain.
BACA JUGA:Resmi Akuisisi 25 Persen Saham WTR, PT SMI Kebut Pembangunan Tol Bocimi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: