Satu Bulan Jelang Ramadhan, Harga Ayam Potong di Muba Masih Tinggi

HARIANMUBA.COM,- Satu Bulan Jelang Ramadhan, Harga Ayam Potong di Muba Masih Tinggi.

Pelaksanaan ibadah puasa ramadhan 1445 hijriyah Sekitar sebulan lagi.

Terpantau harga beberapa kebutuhan pokok dipasaran masih cukup tinggi. 

Misalnya, seperti harga daging ayam potong yang masih berada di angka Rp 35 ribu perkilogram, padahal harga normalnya hanya berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram. 

BACA JUGA:Pasang Irai, Pencari ikan di Muba Berburu Ikan Toman

BACA JUGA:Rezeki Ojek Durian, Sehari Bisa Dapat Ratusan Ribu

Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri pada masyarakat, sebab biasanya pada saat bulan puasa harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan.

“Sekarang harga Ayam Potong masih Rp 35 ribu perkilogram, harga ini sudah bertahan sejak dua minggu lalu. Meski sempat beberapa kali mengalami perubahan, namun besaran nya tidak terlalu signifikan dan masih berkisar diatas Rp 30 ribu,” ungkap Lendi, penjual ayam potong di Pasar Kalangan Kemang, Senin 12 Februari 2024.

Ia mengungkapkan bahwa masih tingginya harga jual ayam potong dipasaran jelang bulan ramadhan ini disebabkan karena jumlah pasokan ayam dari para peternak kepada para pedagang di pasar yang masih minim.

“Para pemilik kandang hanya mengirim pasokan ayam ke kami dengan jumlah yang masih sedikit. Sehingga tidak seimbang dengan jumah permintaan dari masyarakat yang saat ini sedang tinggi,” tuturnya.

BACA JUGA:Siap - Siap, BPJS Buka Lowongan Tahun 2024, Lihat Batas Akhir dan Persyaratanya

BACA JUGA:PJ Bupati H Apriyadi Himbau Warga Datang Ke TPS 14 Februari 2024 Gunakan Hak Pilih dan Jangan Golput

Sementara itu Yuyun (36) salah seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Ngulak 1 berharap harga Ayam Potong bisa kembali normal.

“Harapan saya harga ayam bisa kembali turun, sebab sebentar lagi kan bulan puasa. Kalau sebelum bulan puasa saja harga nya sudah tinggi begini bagaimana nanti saat sudah puasa bisa-bisa harga ayam potong naik jadi Rp 40 ribu per kilogram,” tukasnya. (*) 

Sumber: