Saat Harga Karet Anjlok, Begini Cara Ibu-Ibu di Sanga Desa Menambah Pemasukan Keluarga

Saat Harga Karet Anjlok, Begini Cara Ibu-Ibu di Sanga Desa Menambah Pemasukan Keluarga

Ibu-ibu di Sanga Desa memanggang kelempang, pekerjaan ini dilakukan untuk menambah pendapatan keluarga--

HARIANMUBA.COM,- Saat Harga Karet Anjlok, Begini Cara Ibu-Ibu di Sanga Desa Menambah Pemasukan Keluarga.

Dikala harga Karet sedang anjlok sedangkan kebutuhan pokok terus meroket, membuat ibu-ibu harus mencari cara guna memenuhi kebutuhan dapur setiap hari.

Salahsatunya yakni mencari pemasukan tambahan, dengan menjadi buruh Pemanggang Kemplang. 

Seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di Kelurahan Ngulak 1 kecamatan Sanga Desa.

BACA JUGA:Harga Membaik, Petani Sawit di Kecamatan Lais Bisa Tersenyum

BACA JUGA:Hendak Ngambil Air Wudhu, Warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Diduga Diterkam Buaya

Dua hari sekali nampak 5 orang pegawai bekerja memanggang kerupuk kemplang di rumah salah satu warga, dengan upah Rp 1ribu setiap satu kantong berisi 25 buah kemplang. 

Dalam setiap kali bekerja pegawai dapat memperoleh penghasilan berkisar antara Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu masing-masing orang.

Kartina salah seroang pemanggang kemplang mengaku sudah dua bulan terakhir menjalani pekerjaan sampingan tersebut, guna menambah pemasukan diluar pekerjaan utamanya sebagai penyadap karet. 

“Ya, meski tidak seberapa upahnya namun bisa sebagai tambahan diluar penghasilan dari menyedap karet. Karena kalau mengandalkan hasil dari menyadap karet saja yang harganya saat ini cuma Rp 5 ribu perkilogram kadang sering kekurangan, apalagi sekarang harga barang banyak yang sedang naik,” ungkapnya, Selasa 26 Maret 2024.

BACA JUGA:Usai Lokasi Penyulingan, Kali Ini Gudang Penampungan Minyak di Babat Toman Terbakar

BACA JUGA:Usai Lokasi Penyulingan, Kali Ini Gudang Penampungan Minyak di Babat Toman Terbakar

Bambang (30) pemilik usaha penjualan kemplang mengaku senang bisa memberdayakan tetangga sekitarnya, dalam usaha yang sedang ia rintis saat ini.

“Walaupun sekarang masih skala kecil namun setidaknya sudah bisa bermanfaat bagi tetangga, dan bisa menjadi tempat mereka mencari pemasukan tambahan.” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: