Pelaku Bully yang Viral di Media Sosial Diamankan Polres Muara Enim

Pelaku Bully yang Viral di Media Sosial Diamankan Polres Muara Enim

Ilustrasi--

"Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku SCT meminta kedua korban datang ke rumahnya, dan setiba di rumah tersebut korban bertemu dengan anak-anak lainnya," terang Kasat.

Pelaku DF memarahi kedua korban dan meminta korban untuk meminta maaf karena sebelumnya ada selisih paham.

BACA JUGA:Momen Libur Lebaran, Wahana Kolam Renang di Sungai Lilin Masih Sepi Pengunjung

BACA JUGA:Bus Rasalia Indah Mengalami Kecelakaan Tunggal di Tol, 7 Penumpang Dinyatakan Meninggal, Berikut Kronologisnya

"Lalu, pelaku DF menendang dan memukul punggung korban berkali-kali, di mana perbuatan tersebut direkam menggunakan Hp milik pelaku SCT, setelah itu korban pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, H. Khairullah, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu 31 Maret 2024 di rumah pelaku di Desa Sumaja Makmur.

Menurut Rusdi, setelah kejadian pihak keluarga pelaku yang dimediasi oleh Pemerintahan Desa Sumaja Makmur dan pihak sekolah sudah berupaya melakukan perdamaian dan meminta maaf dengan keluarga korban.

Dan tidak tahu sampai menjadi viral dan ada video yang beredar tersebut hingga ke Polsek Gunung Megang.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Ini 4 Etika Penting Saat Halal Bihalal di Momen Lebaran

BACA JUGA:Antisipasi Kemacetan Saat Arus Balik di Jalintim Palembang - Jambi, Ini Langkah Kapolda Sumsel

"Sampai saat ini kita belum tahu modusnya, sebab masih diupayakan perdamaian, karena korban dan pelaku sama-sama masih di bawah umur dan satu sekolah," kat Rusdi.

Untuk itu, pihaknya akan berpegangan dengan Peraturan Menteri Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Meski kejadian tersebut di luar jam dan lingkungan sekolah, dirinya tetap meminta kepada pihak sekolah untuk terus ikut mendampingi dan mencarikan solusi yang terbaik dari permasalahan tersebut.

Selain itu juga untuk meminta pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan pemahaman kepada siswa tentang bahaya bullying dan kenakalan remaja lainnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: