Buntut Meninggalnya Pria Karena OD, Pemilik Hajatan Diperiksa Polisi
Buntut Meninggalnya Pria Karena OD, Pemilik Hajatan Diperiksa Polisi--
HARIANMUBA.COM,- Buntut tewasnya Frenky alias Mamat, akibat overdosis saat menikmati musik remix di pesta hajatan di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten MURATARA, mulai merembet.
Selain masalah peredaran narkotika, masalah penyelenggaraan pesta dengan musik orgen tunggal remix dan DJ Devi Ketty itu juga mulai ikut diusut polisi.
Informasi dihimpun, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, mulai dari pemilik alat musik, pemain musik, maupun tuan rumah penyelenggara semua ikut diperiksa.
Awalnya penyelenggara hajatan itu, diselenggarakan diacara pernikahan Risty dan Dwi Hartono (anggota TNI), di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur di Sanga Desa Masih Stabil
BACA JUGA:Viral Video Bocil Pegang Uang Segepok Sembari Merokok, Ini Tanggapan KPAD Muba
Pemilik hajatan menyewa organ tunggal (OT), Wika yang menampilkan DJ Devi Kitty.
OT Wika dijadwalkan manggung selama dua hari di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, yakni tanggal 11 dan tanggal 12 Mei 2024.
Namun karena ada insident warga tewas overdosis saat menoton hiburan musik itu, semua pihak yang terlibat mulai diperiksa.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani mengungkapkan, pihak kepolisian dan Pemda Muratara, sudah berkali-kali mengimbau masyarakat agar tidak menggelar acara yang menampilkan musik DJ maupun Remix.
BACA JUGA:Ada Peningkatan, Inilah Catatan Kendaraan yang Lintasi Tol Palembang Indralaya Dimomen Libur Panjang
BACA JUGA:Pemdes dan Warga Nusa Serasan Stop Kenderaan Kontraktor Angkutan PT Hindoli, Ini Penyebabnya
Situasi itu, sesuai maklumat Kapolda Sumsel dan Peraturan daerah terkait pelarangan pesta malam.
Bahkan beberapa kali pelaksanaan pesta yang diselanggarakan warga di Muratara, pernah dibubarkan secara oleh pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: