Video Pesta Musik Remix di Muba Viral di Medsos, Begini Tanggapan Kapolda Sumsel

Video Pesta Musik Remix di Muba Viral di Medsos, Begini Tanggapan Kapolda Sumsel

Video viral di kecamatan lais--

Sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya agar terus bergerak. Ironisnya, pengunjung lainnya melanjutkan keasyikannya bergoyang. 

Bahkan sambil tertawa-tawa, sambil merekam pakai hp.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Tanjung Dalam Kembali Terbakar, Satu Pemilik Sumur Diamankan

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Tanjung Dalam Kembali Terbakar, Satu Pemilik Sumur Diamankan

”Yg lain jingok nyo santai bae, malah ado yg ketawo², Kito yg nonton be raso jantung degup²,kalo mati anak wong,” komentar @sisxxx, pada akun instagram yang menggunggah video tersebut. Watermark video-video yang diunggah, tertulis ’Menyala Teluk Kijing’ atau ’Teluk Kijing’.

Komentar warganet lainnya, @comxxxx : ”Cak cak nak ON badan dak kuat,,payah budak zaman skrg.” Akun @chrxxxx mempertanyakan : ”Apakah akan ad cinderella berikutnya (emoji nangis).” Akun @netxxx kometarnya cukup ekstrem : “Malaikat maut Mengintai.”

@linxxx  merasa sedih atas kenyataan itu: ”miris ngeliat generasi muda sekarang (2 emoji nangis).” Dikomentari pula oleh @ranxxx:  “lah dilarang pemerintah pdhal, karne takut tejadi mak ikklah. Dk teitung lagi kasusny.”

Namun kabar terakhir, menyebutkan perempuan muda itu kondisinya sudah sadar dan membaik. “Uji wng lah sadar dem mekak min,” tulis @ciaxxx. Pihak kepolisian setempat sudah menemui perempuan muda itu, dan sejumlah saksi-saksi.

BACA JUGA:Begini Cara Meningkatkan Performa Motor Matic Agar Jadi Lebih Gesit

BACA JUGA:Di Muba Perkara Cerai Gugat Lebih Tinggi dari Perkara Cerai Talak, Ini Penyebabnya

“Yg salah bukan polisi,bukan orgen,bukan tuan acara,tpi yg salah orang2 yg tdk diundang tpi hadir milu beladas dan katek akal,mkanya idup itu selain ijazah akal harus berpungsi tau yg baik dan yg buruk,” kata @akbxxx.

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, membenarkan anggotanya sudah menemui pihak-pihak terkait video viral itu. “Sudah ditemui, pengakuannya diberi seseorang soft drink dicampur obat batuk,” sebutnya, Selasa malam 14 Mei 2024.

Kapolda menyesalkan, masih adanya pesta musik remix yang merusak moral anak muda. Terlebih yang terlihat pada video tersebut. ”Parah, sudah seperti zombie,” sesalnya. Padahal, sudah ada Maklumat Kapolda Sumsel tentang pelarangan memainkan musik remix, serta perda setempat soal pesta malam.

“Siapa yang tanggung jawab? Kemana kepala daerah? tokoh agama? tokoh masyarakat?. Civil society harus bergerak, hancur negeri ini kalau dibiarkan,” pintanya. Maksud kapolda ini bisa diartikan, aparat penegak hukum tidak bisa bekerja sendiri melakukan pengawasan dan pencegahan. (air)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: