Puluhan Tempat Penyulingan Minyak di Bongkar, Warga Berharap Ada Perhatian Pasca Penutupan

Puluhan Tempat Penyulingan Minyak di Bongkar, Warga Berharap Ada Perhatian Pasca Penutupan

Penertiban ilegal refinery --

HARIANMUBA.COM,- Puluhan Tempat Penyulingan Minyak di Bongkar, Warga Berharap Ada Perhatian Pasca Penutupan

Hari pertama pelaksanaan operasi tim gabungan dari Polda Sumsel pada Kamis 6 Juni 2024, sebanyak 41 lokasi refinery illegal di dua desa yang ada di Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibongkar.

Puluhan lokasi itu berada di dua desa yakni Desa Mekar Sari dan Desa Jaya Loka Kecamatan Keluang, Muba.

Tim gabungan sebanyak 389 personel dibantu dengan satu unit alat berat excavator, melakukan pembongkaran dan pembersihan tempat Illegal Refinery.

BACA JUGA:Ini Sejumlah Ruas Tol Trans Sumatera dan Juga Bendungan yang Saat Ini Dikejar Penyelesaian Oleh Hutama Karya

BACA JUGA:Richard Cahyadi Ditunjuk Jabat Plt Kadis PMD Muba

Pada hari pertama ada total 41 tempat yang menjadi lokasi illegal refinery di Keluang yang dibongkar dan ada yang secara mandiri. 

"Masyarakat yang dengan kesadaran tinggi dan telah patuh pada aturan hukum yang telah ditentukan oleh pemerintah dan sudah ada yang memang membongkar sendiri," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktabrianto SIK, Jumat 7 Juni 2024.

Sebelumnya, tim gabungan dari Polda Sumsel mendatangi lokasi illegal refinery yang berada di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis 6 Juni 2024. 

Namun, belum tiba di lokasi penertiban, sejumlah kendaraan dan personel gabungan termasuk pasukan khusus dari Sat Brimob Polda Sumsel terhalang oleh ratusan massa. 

BACA JUGA:Akhirnya Indomaret Beri Bantuan CSR di Wilayah Muba, Rehap Gedung SD 4 Sekayu

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Trauma Pada Anak yang Harus di Perhatikan

Personel gabungan ini dihadang oleh sejumlah massa yang sebagian merupakan emak-emak.

Ibu Yayak, di hadapan petugas gabungan, mengatakan bagaimana keadaan masyarakat di lokasi yang bakal kehilangan pekerjaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: