Ini Capaian 10 Indikator Prioritas Pemkab Muba
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi--
Untuk panganan stunting Pemkab Muba tahun 2024 menganggarkan sebesar 37,2 miliar yang tersebar di sektor kesehatan 6,9 miliar dan non kesehatan 30,32 miliar, sudah terealisasi 55,03 persen dari sebelumnya 11,16 persen di bulan April.
"Salah satu inovasi penanganan stunting yang terus kami dorong adalah BUNDA AS (Bimbingan dan Pendampingan Anak Sehat) dalam pemberian makan dan pemantauan tumbuh kembang pada anak stunting, yang saat ini terus dilakukan perluasan sasaran intervensi," ungkapnya.
BACA JUGA:Tips Sehat Konsumsi Kopi Tanpa Menyiksa Ginjal Menurut Dokter Urologi
BACA JUGA:Antisipasi Karhutlah di Sekitar Tol Trans Sumatera di Sumsel, Ini Langkah Persiapatan Hutama Karya
Selanjutnya Badan Usaha Milik Daerah, Muba memiliki 4 BUMD, 3 perusahaan berstatus sehat menurut LHP BPKP dan satu sedang proses audit BPKP. Target dividen tahun buku 2023 sebesar 30 miliar dan sampai dengan Juli 2024 sudah terealisasi 27,8 miliar atau 92,67%.
Untuk layanan publik, H Sandi Fahlepi menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan pelayanan, yang aman, transparan, dan adil telah dikembangkan dan dioperasionalkan sebanyak 27 standar operasional prosedur (SOP) online dalam pelayanan kependudukan dan catatan sipil, dan 389 SIP online untuk pelayanan perizinan berusaha.
"Pada aspek penurunan pengangguran, di tahun 2024 terdapat 6.458 pengangguran yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Muba, menurut BPS tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka (TPT) Muba sebesar 2,58%, turun dari sebelumnya 4,40% tahun 2022. TPT di Muba turun dari tahun 2023 sebesar 1,82% paling tinggi di Sumatera Selatan, " Ujarnya.
Upaya yang telah dilakukan sudah sesuai dengan amanat Perpres, yakni peningkatan SDM tenaga kerja lokal melalui pelatihan berbasis kompetensi, perluasan kesempatan kerja, dan penempatan tenaga kerja, transformasi UPT BLK menjadi Muba Vocational Center (MVC), serta penguatan hubungan industrial, dan kesejahteraan tenaga kerja.
Lebih lanjut Pj Bupati Muba memaparkan, pada tahun 2024 penduduk yang masuk kategori kemiskinan ekstrem sebanyak 3.276 jiwa (0,47%), menurun dari sebelumnya tahun 2023 sebanyak 4.640 jiwa (0,58%).
"Dalam penanganan kemiskinan esktrim Pemkab Muba menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar 48,5 miliar yang realisasinya sampai dengan Arpil 2024 sebesar 12,7 miliar," ungkapnya.
Dibidang kesehatan, peningkatan layanan tersebut terus dilakukan terutama penyediaan SDM medis yang mencukupi, dan saat ini terdapat dokter spesialis dan sub spesialis tersebar di tiga rumah sakit yakni RSUD Sekayu, RSUD Bayung Lencir, dan RSUD Sungai Lilin.
Terkait penyerapan anggaran tahun 2024, APBD Kabupaten Muba sebesar 4,2 triliun. Penyerapan anggaran sampai dengan Juli sebesar 1,76 triliun atau 41,66% meningkat dari periode April yaitu 635,9 miliar atau 15,02%, naik sebesar 26,64.
Sementara untuk program unggulan, ada tiga program unggulan inovasi yang dilakukan Pemkab Muba, adalah Bantu Umak (Bantuan Tunai Untuk Masyarakat Miskin) untuk 17.493 KK miskin ekstrim dan akan diperluas intervensinya pada desil 2.
Pembangunan CPO berbasis petani (Korporasi Koperasi), pembukaan lahan tanpa bakar dengan bantuan alat berat untuk membuka lahan pertanian, dan Muba Vocational Center (MVC) merupakan program pelatihan intensif untuk masyarakat dan langsung disalurkan pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Muba seperti migas, tambang dan perusahaan perkebunan.
Terkahir perizinan, sampai dengan Juli 2024, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Muba telah menerbitkan sebanyak 1.109, meningkat dari bulan April yaitu 400 izin atau meningkat sebesar 177%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: