Ini Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Penyakit Sifilis

Ini Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Penyakit Sifilis

Penderita penyakit sifilis--

HARIANMUBA.COM- Sifilis, yang sering disebut sebagai penyakit raja singa, adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Penyakit ini kerap kali tidak disadari oleh pengidapnya karena gejala awalnya yang tidak selalu jelas.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bagaimana penyakit ini menyebar, gejala-gejalanya, serta cara pengobatannya guna mencegah komplikasi yang lebih serius.

Sifilis menular terutama melalui kontak seksual. Bakteri penyebab sifilis masuk ke tubuh melalui luka kecil di kulit atau selaput lendir. Penularan bisa terjadi melalui:

BACA JUGA:KPU Muba Tetapkan Dua Paslon di Pilkada Muba 2024, Besok Pengundian Nomor Urut

1. Hubungan Seksual: Sifilis paling sering menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman (kondom), baik secara vaginal, anal, maupun oral, dengan orang yang terinfeksi. Luka sifilis yang muncul di alat kelamin, mulut, atau anus dapat menjadi sumber penularan.

2. Kontak Langsung dengan Luka Sifilis: Penyakit ini dapat menular ketika seseorang bersentuhan langsung dengan luka sifilis, yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di sekitar organ intim, anus, atau mulut. Luka ini tampak seperti ruam atau bisul, yang meskipun tidak terasa sakit, bisa menjadi sumber penularan.

3. Berciuman: Luka sifilis yang muncul di bibir atau mulut juga bisa menjadi sumber infeksi. Meski jarang, penularan bisa terjadi jika seseorang mencium pasangan yang memiliki luka sifilis di mulut.

4. Penularan dari Ibu ke Bayi: Sifilis dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi dalam kandungan atau selama proses persalinan. Penularan ini bisa menyebabkan bayi terlahir dengan sifilis kongenital, yang dapat berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan bayi.

BACA JUGA:Tampilan Keren Dengan Gaya Klasik, 5 Jenis Motor Matic Ini Harganya Cukup Terjangkau

Sifilis berkembang melalui beberapa tahapan, yang masing-masing memiliki gejala berbeda:

1. Tahap Primer: Gejala awal sifilis muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi, berupa luka kecil tidak sakit (chancre) di tempat bakteri masuk, biasanya di alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini bisa sembuh sendiri, tetapi infeksi tetap ada dalam tubuh.

2. Tahap Sekunder: Setelah luka sembuh, muncul ruam di kulit, terutama di telapak tangan dan kaki. Gejala lain bisa berupa demam, kelelahan, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini juga bisa hilang tanpa pengobatan, namun infeksi tetap bertahan.

3. Tahap Laten: Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala, tetapi bakteri masih ada dalam tubuh dan bisa menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang jika tidak diobati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: