Sentuhan Perempuan di Politik Muba, Lucianty Disebut Akan Membawa Perubahan untuk Semua

Sentuhan Perempuan di Politik Muba, Lucianty Disebut Akan Membawa Perubahan untuk Semua

Sentuhan Perempuan di Politik Muba, Lucianty Disebut Akan Membawa Perubahan untuk Semua--

HARIANMUBA.COM, – Lucianty bukan hanya dikenal sebagai sosok pebisnis sukses, tetapi juga calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) perempuan pertama yang siap membawa perubahan nyata bagi daerahnya.

Keikutsertaannya dalam Pilkada Muba 2024 sebagai calon bupati nomor urut 1 tak hanya menciptakan sejarah baru bagi keterwakilan perempuan di ranah politik.

Tetapi juga menandai hadirnya sentuhan kepemimpinan yang berbeda – yang membawa keseimbangan antara ketegasan, kelembutan, dan komitmen untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya, M. Haekal Al-Haffafah, keterlibatan perempuan dalam dunia politik sangat penting untuk menciptakan perspektif yang lebih holistik dalam pengambilan keputusan.

BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Perbedaan Abaya dan Dress Muslimah!

BACA JUGA:Kembali Kinclong Hanya Dengan Soda, Berikut Trik Hilangkan Kerak Membandel di Kompor

Terutama dalam sektor yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

"Sebagai perempuan, Lucianty memiliki naluri yang lebih empatik dan mampu memahami kebutuhan masyarakat dengan cara yang berbeda. Kepemimpinannya akan sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat Muba, terutama kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan," kata Haekal.

Lucianty, yang juga mantan Ketua TP PKK Muba periode 2010-2015, memiliki rekam jejak dalam membina masyarakat dan menggerakkan program-program sosial.

Dari pengalamannya, ia sangat memahami peran penting keluarga dan komunitas dalam memajukan suatu daerah.

BACA JUGA:Miris, Kondisi Pasar Kalangan di Desa Kertayu Makin Sepi

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dukung Pengembangan PT Pusri dan Percepatan Proyek Pelabuhan Tanjung Carat

Kepemimpinan perempuan sering kali dilihat sebagai lebih inklusif, mendengarkan suara-suara yang mungkin terlewat dalam sistem yang didominasi oleh laki-laki.

“Ketika perempuan terjun ke dunia politik, terutama sebagai pemimpin daerah, mereka membawa perspektif yang berbeda, lebih fokus pada isu-isu sosial yang langsung berdampak pada masyarakat, seperti pendidikan anak, kesehatan ibu dan anak, hingga pemberdayaan ekonomi rumah tangga,” ujar Haekal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: