Yuk! Kenali Perbedaan antara Psikiater dan Psikolog
Ilustrasi perbedaan psikiater dan psikolog--
Psikolog tidak melakukan diagnosa resmi untuk gangguan mental tertentu, tetapi mereka dapat mengenali tanda-tanda awal gangguan dan merujuk pasien ke psikiater jika kondisinya membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Psikolog juga membantu pasien mengelola emosi dan gejala melalui terapi, misalnya dengan mengubah pola hidup, pola tidur, dan teknik relaksasi.
3. Peran dalam Pengelolaan dan Dukungan
Psikiater memiliki beberapa spesialisasi, seperti:
- Psikiatri Anak dan Remaja untuk masalah pada anak dan remaja,
- Psikiatri Adiksi untuk menangani kecanduan,
- Psikiatri Forensik yang berfokus pada masalah hukum terkait kesehatan mental,
- Psikiatri Geriatri untuk kesehatan mental pada lansia,
- Psikiatri Psikosomatis untuk masalah psikologis yang memengaruhi kondisi fisik.
BACA JUGA:Diduga Cabuli Anak Bawah Umur, Proa Baruh Baya Asal Saud BHL Diamankan Polisi
Sementara itu, psikolog memiliki spesialisasi dalam berbagai bidang seperti psikologi klinis, psikologi perkembangan, atau psikologi industri, tergantung pada bidang spesifik yang dipelajari.
Mereka bekerja untuk mengurangi intensitas gejala yang dialami pasien melalui pendekatan terapi kognitif dan perilaku, terapi keluarga, dan intervensi lain yang mendukung kesejahteraan psikologis.
Kapan Harus Menemui Psikiater atau Psikolog?
- Psikiater: Diperlukan jika gejala mental tergolong parah, seperti dorongan menyakiti diri atau jika kondisi mental tidak kunjung membaik meski telah mencoba berbagai metode. Psikiater cocok untuk membantu menangani kondisi seperti gangguan bipolar, kecemasan berat, depresi klinis, atau gangguan kepribadian.
- Psikolog: Sebaiknya dikonsultasikan jika mengalami masalah mental ringan hingga sedang yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kecemasan ringan, stres berlebih, atau saat membutuhkan bantuan untuk mengembangkan teknik coping.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: