Menyedihkan, Sepanjang Tahun 2024, Sebanyak 622 Anak di Sumsel Jadi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

Menyedihkan, Sepanjang Tahun 2024, Sebanyak 622 Anak di Sumsel Jadi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

Menyedihkan, Sepanjang Tahun 2024, Sebanyak 622 Anak di Sumsel Jadi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya--

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Kekerasan terhadap anak-anak di Provinsi Sumatera Selatan akhir-akhir ini cukup tinggi.

Ada pun jenis kekerasan terhadap anak dan perempuan itu termasuklah kekerasan seksual. Baik itu pencabulan maupun pemerkosaan.

“Sepanjang 2024, Polda Sumsel mencatat ada 622 kekerasan terhadap anak yang dilaporkan. Ada juga 268 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan 258 kasus kekerasan terhadap perempuan,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anwar R SH SIK.

Tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan ini terjadi hampir di semua kabupaten/kota se-Sumsel. 

BACA JUGA:Lapas Sekayu Lakukan Tes Urine ke Warga Binaan, sebagai Syarat Pengajuan PB dan CB

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Hadiri Pengundian Super Grand Prize BSB Tahun Buku 2024

Seperti di Kabupaten Lahat, sepanjang 2024, Unit PPA Satreskrim Polres Lahat menerima 100 laporan polisi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Setiap tahun mengalami peningkatan,” sebut Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Rizki Pratama STrk S.Ik MSi. Untuk  di 2025 ini, hingga pertengahan Januari saja sudah delapan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Salah satunya yang menarik yakni dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum guru ngaji dengan korbannya 11 santriwan dan santriwati. Saat ini dalam tahap penyidikan. Iptu Redho menegaskan komitmen jajarannya dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Lahat.

Tidak hanya fokus pada proses hukum, tapi juga aspek pemulihan mental korban dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lahat serta psikolog.

BACA JUGA:HDCU Kuatkan Sinergi dan Kolaborasi Bersama Bupati/Walikota Terpilih, Wujudkan Sumsel Maju Terus Untuk Semua

BACA JUGA:Bridgestone Hadirkan Produk Unggulan di IIMS 2025, Ada Promo Menarik

“Kami menggandeng instansi terkait dan tenaga profesional untuk membantu korban dan anak yang berhadapan dengan hukum, khususnya dalam pendampingan psikologis,” tambahnya didampingi  Kanit PPA Polres Lahat, Ipda Juli Dwi Sumanda SH MH.

Sementara, data dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Lahat, pada 2024 ada sekitar 50 kasus yang masuk. Mayoritas kasus kekerasan terhadap anak, baik itu kekerasan seksual dan penelantaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: