Gara-gara Ikan Tongkol dari Program MBG, Puluhan Siswa di Pali Keracunan Makanan

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), muncul lagi dari Sumatera Selatan (Sumsel). 

Kali ini datang cerita baru dari Kabupaten PALI.

Lebih dari 60 anak pelajar SD dan SMP, terus berdatangan dibawa orang tuanya ke ruang IGD RSUD Talang Ubi, hingga Senin sore (5/5).

Setidaknya mereka pelajar dari 5 sekolah, di antaranya SDN 20 dan 28 Talang Ubi, SD Agro langgeng, MTs 1 Talang Ubi.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalintim, Truk Muatan Sepeda Motor Hantam Truk Muatan Semen

BACA JUGA:Wabup Buka Muscab Luar Biasa DPC APDESI Muba 2025, pPerkuat Sinergi Pembangunan Menuju Muba Maju Lebih Cepat

Mereka memiliki gejala serupa, seperti mual-mual, muntah-muntah, lalu pusing dan sakit perut yang melilit. "Tolong woi, tolong woi, anak aku, anak aku, tolong selamatke anak aku," jerit wali murid bersahutan di ruang IGD, membuat suasana menjadi kepanikan. 

Sebab anak-anak ada yang masih berseragam sekolah merah putih itu, sudah terkulai lemas. “Sakit perut tadi, muntah banyak. Siang tadi pukul 14.40 WIB aku muntah, langsung lemes,” ucap Dirga (10) salah satu siswa SDN 28 Talang ubi.

Gejalanya yang dialaminya dan teman-temannya, disebut Dirga setelah mereka memakan nasi pembagian MBG di sekolahnya. “Awalnya saya kira, anak saya hanya masuk angin,” tutur Atin, ibunya Dirga.

Karena kondisi anaknya lemas bahkan sampai tidak sadarkan diri, dia jadi panik dan langsung membawanya ke RSUD Talang Ubi. “Sampai di sini sudah banyak kawan-kawannya yang dirawat. Apalagi gejalanya (Dirga) sama, dengan kawan-kawanya yang lain,” tukasnya.

BACA JUGA:Muba Siap Menggelar Event BAF KEJURDA IMI SUMSEL Drag Race & Drag Bike Championship 2025

BACA JUGA:Gubernur Sumsel dan Bupati Muba Teken Kesepakatan PI 10% Rimau, Kesejahteraan Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Atin mengaku tak tahu harus berbuat apa. Panik karena pelajar lainnya juga terus berdatangan, juga mengalami gejala keracunan makanan. Pihak dari kepolisian dan TNI pun berdatangan memantau kondisi para pasien pelajar itu ke RSUD Talang Ubi.

 “Kami masih melakukan pendataan dan belum diketahui jumlahnya berapa, nanti sabar ya kita data dulu," singkat Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait SIK. Selain di RSUD Talang Ubi, setidaknya ada juga 25 siswa alami gejala serupa, dibawa ke Puskesmas Talang Ubi.

Sumber: