PT MBJ Berencana Bakal Bangun Flyover di Bayung Lencir, Begini Tanggapan Pemkab Muba

HARIANMUBA.DISWAY.ID,- PT Marga Bara Jaya (MBJ), anak usaha Geo Energy Group berencana membangun fly over di Kecamatan Bayung Lencir.

Mereka pun melakukan permohonan rekomendasi izin pemanfaatan bagian-bagian jalan kabupaten dan desa untuk pembangunan flyover.

Pemkab Musi Banyuasin menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan tersebut.

Namun, dukungan ini disertai penekanan tegas agar perusahaan mematuhi seluruh rekomendasi teknis dan administratif yang telah ditetapkan, serta memberdayakan tenaga kerja lokal.

BACA JUGA:Bupati Muba Audiensi dengan Kapolda Sumsel, Perkuat Sinergi Menuju Muba Maju Lebih Cepat dan Zero Konflik

BACA JUGA:Peringati Hardiknas, Bupati Ajak Seluruh Elemen Tingkatkan Kualitas Pendidikan!

Hal ini ditegaskan Bupati Muba H M Toha melalui Sekretaris Daerah Muba H. Apriyadi dalam pertemuan di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (6/5/2025).

“Pemkab Muba mendukung rencana strategis ini, namun perusahaan wajib memenuhi seluruh izin yang dibutuhkan dan mengutamakan pelibatan masyarakat lokal dalam pelaksanaan proyek,” tegas Apriyadi.

Dengan pembangunan ini, lanjutnya Pemkab Muba juga berharap akan ada dampak positif bagi perekonomian lokal, sekaligus tetap menjaga kelestarian dan keteraturan tata ruang wilayah.

Ia menambahkan, aspek transparansi dan partisipasi publik menjadi perhatian serius Pemkab Muba. “Kami tidak ingin proyek ini hanya menguntungkan satu pihak. Keterlibatan masyarakat setempat adalah bagian penting dari pembangunan yang inklusif,” ujarnya.

BACA JUGA:Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemkab Muba Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

BACA JUGA:DBH Migas Muba Terbesar di Provinsi Sumsel, Segini Angkanya

Menanggapi hal itu, Anton dari Humas PT MBJ menyampaikan apresiasi atas sambutan positif Pemkab Muba, sekaligus menyatakan komitmen perusahaan untuk segera menindaklanjuti semua rekomendasi yang disampaikan.

“PT MBJ siap melaksanakan pembangunan dengan memenuhi seluruh prosedur, termasuk pelibatan tenaga kerja lokal,” kata Anton.

Sumber: