Tahun Baru Islam di Air Batu, Herman Deru Ajak Warga Perkuat Doa dan Silaturahmi
Tahun Baru Islam di Air Batu, Herman Deru Ajak Warga Perkuat Doa dan Silaturahmi--
HARIANMUBA.DISWAY.ID — Suasana religius dan penuh keakraban mewarnai peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kelurahan Air Batu, Kabupaten Banyuasin, pada Minggu (13/7/2025).
Kegiatan yang sarat nilai spiritual ini semakin istimewa dengan kehadiran langsung Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang turut serta dalam prosesi adat dan doa bersama warga.
Mengusung semangat Ruwatan Bersih Desa, kegiatan ini memadukan tradisi Islam dengan budaya lokal masyarakat Jawa yang bermukim di wilayah tersebut.
Bagi warga Air Batu, pergantian tahun Hijriah bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk berintrospeksi, mempererat silaturahmi, dan memanjatkan doa bersama agar desa terhindar dari bencana.
BACA JUGA:Libur Sekolah Usai, Lalu Lintas Tol Terpeka Naik 23 Persen dalam 3 Hari
BACA JUGA:Kadishub Muba Tinjau Aset Transportasi, Kapal Akan Dihibahkan, Lingkungan Dermaga Akan Dihijaukan
“Tahun Baru Islam bukan sekadar momentum seremonial. Ini adalah saatnya kita menyatukan hati dalam doa, berharap ridho Allah agar desa ini selalu dalam lindungan dan keberkahan,” ujar Gubernur Herman Deru dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa peringatan seperti ini menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk memperkuat ukhuwah dan kepedulian sosial.
Dalam suasana berkumpul seperti ini, lanjut Deru, masyarakat bisa semakin saling mengenal dan mendukung satu sama lain, menciptakan lingkungan sosial yang harmonis.
“Semangat hijrah bukan hanya berpindah waktu, tapi juga berpindah sikap — dari pasif menjadi aktif, dari apatis ke peduli, dari individualisme menuju solidaritas,” tambahnya.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah, 4 Kecamatan Tertua yang Membentuk Wajah Kabupaten Muba
BACA JUGA:19 Formasi PPPK di Muara Enim Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur juga menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim. Ia berharap aksi berbagi ini menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap sesama seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan keagamaan.
Devi Susanto, Ketua Panitia kegiatan, mengungkapkan bahwa acara ini rutin digelar setiap tahun secara swadaya oleh warga melalui semangat gotong royong.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: