Gubernur Herman Deru Ajak Alumni Walisongo Perkuat Pendidikan Agama di Sumsel
Gubernur Herman Deru Ajak Alumni Walisongo Perkuat Pendidikan Agama di Sumsel--
HARIANMUBA.DISWAY.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan berbasis nilai keagamaan di Bumi Sriwijaya.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Keluarga Pondok Pesantren Walisongo (HKPW) Ngabar Cabang Sumsel periode 2025–2028, Sabtu (2/8/2025), di Sriwijaya Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Palembang.
Dalam sambutannya, Gubernur Deru mengajak para alumni pesantren untuk berperan aktif menjadi motor penggerak pendidikan akhlak dan religiusitas masyarakat.
“HKPW ini saya harap bukan hanya menjadi forum alumni, tapi juga mitra strategis pemerintah dalam membangun generasi yang cerdas secara intelektual dan kuat secara spiritual,” ungkap Deru.
BACA JUGA:Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 69 Persen, Hutama Karya Target Rampung 2026
BACA JUGA:Daihatsu Sirion 2025 Tampil Lebih Gagah dan Canggih, Siap Guncang Pasar City Car
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur menyatakan kesiapannya untuk mendaftarkan HKPW Ngabar Cabang Sumsel secara resmi ke Badan Kesbangpol agar keberadaannya diakui dan dapat bersinergi lebih luas dengan program-program pemerintah.
“Jika terdaftar resmi, maka HKPW bisa ikut berkontribusi dalam setiap kebijakan, khususnya di bidang pendidikan dan pembinaan masyarakat,” tambahnya.
Deru juga mengisahkan kedekatannya dengan dunia pesantren, termasuk saat dirinya dikukuhkan sebagai alumni kehormatan Pondok Pesantren Gontor. Ia menyebut bahwa saat ini Sumsel telah memiliki lebih dari 650 pondok pesantren, jumlah yang terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir.
“Pesantren-pesantren inilah yang sangat membantu pemerintah dalam menyebarkan pendidikan agama hingga ke pelosok,” katanya.
Salah satu program andalan yang turut didukung para alumni pesantren adalah Satu Desa Satu Rumah Tahfidz. Hingga kini, lebih dari 5.000 rumah tahfidz telah berdiri di Sumsel, menjangkau lebih dari 3.500 desa dan kelurahan.
BACA JUGA:Jalan Amblas di Muara Teladan Makin Parah, Warga Khawatir dan Harap Segera Ada Perbaikan
Program tersebut dinilai berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama di Sumsel. Buktinya, dalam MTQ Nasional 2022, Sumsel berhasil menembus peringkat 10 besar nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: