Dapat Pujian Presiden Jokowi, Segini Panjang Jalan yang Berhasil Dibangun Melalui Dana Desa

Dapat Pujian Presiden Jokowi, Segini Panjang Jalan yang Berhasil Dibangun Melalui Dana Desa

Salah satu jalan cor yang dibangun dari Dana Desa--

“Airport niku, gawe airport sedengan ngoten nggih itu Rp2 triliun. La niki berarti dadi kiro-kiro 250 airport gedhe (Membangun bandara yang berukuran sedang itu habis Rp2 triliun. Sehingga ini kira-kira bisa membangun 250 bandara besar)," jelas Presiden.

"Bendungan niku Rp1 triliun, Rp1,5 triliun berarti dadi kira-kira 400 bendungan (Membangun bendungan itu Rp1-1,5 triliun. Berarti bisa membangun sekitar 400 bendungan). Artinya uang itu gede sekali,” kata Presiden.

BACA JUGA:27 Ribu Jiwa di Musi Banyuasin Jadi Sasaran Program Pengentasan Kemiskinan Tahun 2024

BACA JUGA:Inilah Daftar Smartphone Baru yang Akan Meluncur di 2024

Lebih lanjut, mengenai pembangunan jalan, Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan jalan desa sudah mencapai 350.000 Km. 

Jalan desa yang telah dibangun di seluruh Tanah Air jauh lebih panjang dibanding pembangunan jalan tol.

“Jalan tol enggak ada apa-apanya, hanya 2040 kilometer. Sedangkan jalan desa 350.000 kilometer karena kita memiliki 74.800 desa di seluruh tanah air ini. Kalau 1 desa saja 5 Km, berarti kali 74.800 berarti (sekitar) sudah 350 ribu jalan desa,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Presiden berharap agar penggunaan dana desa ke depannya dapat digunakan dan dikelola untuk semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:Inilah Daftar Smartphone Baru yang Akan Meluncur di 2024

BACA JUGA:BMKG Prediksi 7 Wilayah Indonesia Ini Bakal Alami Cuaca Panas di 2024

Presiden kembali mengingatkan agar dalam membangun infrastruktur desa, maka seharusnya tidak membeli bahan-bahan bangunan dari luar daerahnya guna menjaga perputaran uang di desa.

“Oleh sebab itu sering saya ucapkan bolak-balik, beli batu batanya lokal di desa atau paling jauh di kecamatan, jangan diberi anggaran dana desa misalnya Rp1,5 miliar belonjone teng (belanjanya ke) Jakarta. Ketok e luweh (kayaknya kebih) murah, tapi perputaran uang jadi berpindah dari desa ke Jakarta balik lagi uangnya,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Presiden mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayahnya masing-masing.

"Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal, tapi uangnya beredar di desa kita,” tandasnya.

BACA JUGA:Di Desa Bukit Indah, Hj Asna Aini Apriyadi Panen Cabai Merah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: dapat pujian presiden jokowi