7 Tanda Corong Pompa ASI Spectra Kamu Perlu Diganti

7 Tanda Corong Pompa ASI Spectra Kamu Perlu Diganti

7 Tanda Corong Pompa ASI Spectra Kamu Perlu Diganti--

Penggunaan intensif dan proses pencucian berkala dapat menyebabkan corong menjadi retak. 

BACA JUGA:Honda Civic RS e:HEV Melantai di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Meskipun terlihat halus atau nyaris tak tampak, retakan ini tetap berisiko menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Selain itu, retakan juga bisa memengaruhi daya hisap pompa dan menyebabkan kebocoran udara yang mengganggu proses pemompaan.

Penting untuk memeriksa kondisi fisik corong secara berkala. Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan, seperti retak, sobek, atau bentuk yang berubah, segera ganti corong pompa. Sebab, memakai corong yang rusak bisa mengurangi kenyamanan dan keamanan selama memompa.

3. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan Saat Memompa

Salah satu tanda paling jelas bahwa corong perlu diganti adalah munculnya rasa sakit atau tidak nyaman saat digunakan. Memompa ASI seharusnya tidak menyakitkan. Jadi, jika Anda merasakan nyeri, lecet, atau merasakan tekanan berlebih, bisa jadi corong yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran puting Anda.

BACA JUGA:Memeriahkan HUT Provinsi Sumsel, RSUD Siti Fatimah Gelar Khitanan Massal

Ukuran puting juga dapat berubah selama periode menyusui. Sehingga, corong yang sebelumnya pas bisa menjadi tidak nyaman seiring waktu. Penggunaan corong yang tidak sesuai ukuran juga dapat menghambat aliran ASI, mengurangi hasil perah, dan berpotensi menyebabkan luka.

4. Penurunan Efisiensi Pompa

Jika Anda merasa volume ASI yang berhasil dipompa menurun secara signifikan tanpa adanya perubahan pada jadwal atau asupan cairan, bisa jadi corong yang Anda gunakan sudah tidak bekerja secara optimal. Ini karena corong yang aus atau tidak pas dapat mengganggu kekuatan hisap pompa.

Efisiensi dalam memompa sangat penting untuk mendukung produksi ASI. Oleh karena itu, mengganti corong secara berkala dapat membantu mempertahankan performa pompa tetap maksimal. Ini penting terutama bagi ibu menyusui yang mengandalkan pompa sebagai alat bantu utama.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Penjualan Kambing dan Sapi Kurban Laris di Sanga Desa

5. Kebocoran atau Aliran ASI Tidak Normal

Saat memompa, aliran ASI seharusnya berjalan lancar dan tidak bocor dari sisi corong. Jika Anda mendapati ASI bocor dari bagian sambungan atau corong terasa tidak stabil, kemungkinan besar corong telah mengalami deformasi atau tidak lagi pas.

Kebocoran ini tentnya mengganggu proses memompa. Selain itu, ini juga dapat mengurangi jumlah ASI yang berhasil dikumpulkan. Selain itu, aliran yang tidak normal bisa menjadi tanda bahwa corong sudah tidak terpasang dengan baik atau bentuknya telah berubah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: