Viral, Warga Kayuagung Temui KDM, Minta Anaknya Dibina Agar Sembuh Dari Narkoba
Viral, Warga Kayuagung Temui KDM, Minta Anaknya Dibina Agar Sembuh Dari Narkoba--
Dia juga menceritakan perjuangannya beberapa hari, Minggu (25/5) dan Senin (26/5), berusaha menemui KDM. Namun tidak berhasil, sehingga memilih pulang kembali ke Kayuagung. Dalam perjalanan, ponselnya berdering.
“Saat itu saya ditelepon ajudan Gubernur Jawa Barat, posisi saya sudah di Jakarta. Jadi balik arah ke Bandung," imbuhnya. Pertemuan itu pun terwujud Selasa (27/5), pukul 10.00 WIB. Kemudian terjadilah perbincangan hangat, seperti yang viral di media sosial.
BACA JUGA:Wabup Muba Buka Acara Job Fit dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
BACA JUGA:Dianggap Pemicu Rusak Jalan Desa, Warga Mekar Jadi Keluhkan Kendaraan Angkutan Perusahaan
Abbas menyebut, kini anaknya sudah masuk menjalani pembinaan di barak militer. “Perasaan saya senang anak sudah diterima di sana. Di sana diberikan pendidikan agama, olahraga dan lainnya,” tuturnya.
Sebelumnya, dia juga diminta membuat surat pernyataan. Kalau anaknya kabur, dia siap sebagai bertanggung jawab. Sekarang setiap jam dirinya dikirim foto kegiatan anaknya di sana. Betapa senangnya Abbas, melihat anaknya bisa mengikuti kegiatan dengan baik.
Dari konten KDM yang viral itu, sang anak yang masih kelas X pelajar SMK itu, mengaku sudah sering mengisap sabu bersama teman-temannya. Dari uang jajan Rp25 ribu, dia sokongan bersama temannya untuk membeli sabu paketan Rp100 ribu. Bahkan, kerap membohongi orang tuanya. Meminta uang lebih dengan alasan untuk biaya membuat tugas sekolah. Mereka kemudian menyabu di pondok-pondok, setelah mendapatkan sabu itu dari pengedar narkoba di Kayuagung, Kabupaten OKI.
Kepala SMK Negeri 2 Kayuagung, Anwar Sanusi, membenarkan anak yang viral dibawa orang tuanya ke KDM itu, adalah siswanya di kelas X Jurusan Otomotif. "Memang benar itu orang tua siswa kami, dan dia sudah sering dipanggil karena permasalahan anaknya yang jarang masuk sekolah dan tidak mengumpulkan tugas," jelasnya, Jumat (30/5).
BACA JUGA:WhatsApp Mengembangkan Hub Terpusat untuk Pengaturan File Media
BACA JUGA:Rusa Totol di Rumah Dinas Bupati Muba, Wisata Fauna Gratis yang Bikin Liburan Keluarga Makin Seru
Anak tersebut indekos di Kayuagung, mungkin alasanya jaraknya lebih dekat dengan sekolah. Tapi kemudian diduga terpengaruh faktor lingkungan. “Mungkin sudah frustasi menghadapi anaknya, orang tuanya langsung menghadap Gubernur Jawa Barat itu,” duganya.
Sebenarnya, lanjut Anwar, kalau orang tua tersebut ingin berkonsultasi dengan sekolah, pihaknya siap memberikan pembinaan. “Tapi rupanya sudah keburu datang ke Gubernur Jawa Barat membawa putranya itu, dan ini sudah viral,” sesalnya.
Pascaviral konten KDM itu, pihak kepolisian mendatangi rumah Abbas. Menggali informasi soal pengakuan anaknya, terkait pembelian dan penggunakan narkoba tersebut. “Dari video itu, disebutkan lokasi diduga menggunakan narkotika di sebuah pondokan Desa Serigeni,” ucap Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto SIK, kemarin.
Menindaklanjutinya, Satres Narkoba Polres OKI melakukan penyelidikan awal dan didapatkan data.Ssudah banyak upaya paksa yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polres OKI terhadap lokasi pondok tersebut. Hanya ada berbagai kendala, lokasi pondok tersebut berada di pinggir sungai.
BACA JUGA:Baznas Muba Salurkan Bantuan Modal untuk UMKM di Tiga Kecamatan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: