Bupati Minta Percepatan Perbaikan Jalan Penghubung Muba dan Mura

Bupati Minta Percepatan Perbaikan Jalan Penghubung Muba dan Mura

Bupati Minta Percepatan Perbaikan Jalan Penghubung Muba dan Mura--

HARIANMUBA.DISWAY.ID, – Bupati Musi Banyuasin, HM Toha, menekankan pentingnya percepatan perbaikan jalan rusak yang menghubungkan Sekayu dan Lubuk Linggau.

Kerusakan ruas jalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) telah menjadi perhatian serius, karena jalan tersebut merupakan akses vital bagi pengendara antara Kabupaten Musi Banyuasin dan Musi Rawas.

Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di Kabupaten Muba mengalami kerusakan yang signifikan, mengakibatkan keluhan dari pengendara dan masyarakat luas. 

Ruas jalan ini berfungsi sebagai jalur utama yang menghubungkan dua kabupaten dan merupakan jalur lintas tengah sumatera, sehingga kondisi jalan yang rusak parah dan buruk dapat mengganggu mobilitas dan keselamatan. 

BACA JUGA:Sumsel United Resmi Hadir, Langsung Gaet Nil Maizar, Targetkan Promosi Liga 1

BACA JUGA:Makin Ramai, Wisata Telaga Sena Miliki Trek Motor Cross

Kepala Dinas PUPR Muba, Alva Elan SST MPSDA, menjelaskan bahwa jalan yang rusak berada di bawah koordinasi Kementerian PUPR dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), yang berarti perbaikan harus melalui proses yang melibatkan pemerintah pusat ujarnya.

Dinas PUPR Muba, atas arahan Bupati Toha, telah berulang kali melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak BBPJN mengenai kerusakan ini.

“Kami bersama jajaran Polres Muba telah turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi jalan di beberapa lokasi, termasuk ruas jalan Mangun Jaya-Beruge-Sugi Waras-Ngulak Sanga.”

Sementara itu PPK 1.4 Satker PJN I BBPJN Sumatera Selatan, Ahmad Fathur Rahman, menjelaskan bahwa kerusakan jalan di kawasan tersebut sebagian besar disebabkan oleh banjir yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024. 

BACA JUGA:Polsek Keluang Terima Serahan Senpira Laras Panjang

BACA JUGA:Ketua Pobsi Muba Buka Kejuaraan Baby Blue 9 Ball Tournament Season III 2025

Saat ini, pemeliharaan rutin sedang dilakukan dengan dana pemeliharaan, termasuk penambalan aspal, penghamparan agregat, dan pembersihan jembatan.

Lanjut Fatur bahwa untuk penanganan paket kontrak sumber dana SBSN saat ini masih persiapan tender. "Kami mohon maaf kepada masyarakat dan semua pihak terkait atas keterbatasan penanganan kami," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait