Menelusuri Jejak Sejarah, 4 Kecamatan Tertua yang Membentuk Wajah Kabupaten Muba

BACA JUGA:Polres Muba Tangkap Pengedar Sabu di Lalan, Barang Bukti Capai 15 Gram

BACA JUGA:Bobol Pagar Masjid, Warga Sanga Desa Ditangkap Polisi Saat Hendak Jual Besi Curian

Sejak awal berdirinya Kabupaten Muba, kecamatan ini sudah diakui secara administratif dan terus tumbuh menjadi motor penggerak perekonomian daerah.

3. Sungai Lilin

Nama Sungai Lilin lekat dengan kisah masyarakat yang dulu menggunakan lilin sebagai sumber penerangan di sepanjang aliran sungai. 

Wilayah ini semakin berkembang pada era Orde Baru melalui program transmigrasi, yang membawa ribuan penduduk dari Pulau Jawa untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan.

BACA JUGA:Polsek Sanga Desa dan Bayung Lencir Berhasil Ungkap Dua Kasus Pencurian Sawit di Muba

BACA JUGA:Kuntau, Warisan Bela Diri Melayu yang Tetap Hidup di Muba

Sungai Lilin menjadi lumbung produksi karet dan sawit, serta memainkan peran besar dalam kontribusi ekonomi Kabupaten Muba hingga kini. 

Sejak awal, kecamatan ini sudah tercatat dalam struktur pemerintahan Muba sebagai daerah yang strategis dan produktif.

4. Babat Toman

Di wilayah hulu Muba, terdapat Babat Toman, kecamatan yang memiliki akar budaya kuat dan sejarah panjang dalam bidang energi. 

BACA JUGA:Rumor Galaxy S27 Usung Baterai Super Cepat: 100% Dalam 10 Menit?

BACA JUGA:Progres Tol Betung–Jambi di Muba Terus Dikebut, Seksi Betung-Tungkal Jaya Capai 22 Persen

Wilayah ini dikenal dengan keberadaan sumber minyak dan gas yang sudah dieksplorasi sejak masa kolonial Belanda.

Selain sebagai kawasan industri energi, Babat Toman juga dikenal sebagai pusat budaya lokal di sepanjang Sungai Musi. 

Tradisi adat masih kental di wilayah ini, menjadikannya pusat peradaban yang penting bagi identitas Muba secara historis dan sosiokultural.

Sumber: