Terungkap, Motif Penculikan dan Pembunuhan Siswi SD di OKI, Pelaku Mengaku Terobsesi

HARIANMUBA.DISWAY.ID — Kasus penculikan dan pembunuhan tragis terhadap seorang siswi SD di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, akhirnya terkuak. 

Korban, Rania (6), ditemukan tak bernyawa di area kebun karet, Sabtu (26/7). 

Pelaku yang masih berusia 20 tahun, Rozianto, ditangkap setelah mencoba melarikan diri dari kediamannya.

Warga Dusun III Desa Menang Raya itu mengakui seluruh perbuatannya dalam gelar perkara yang digelar di Mapolres OKI. 

BACA JUGA:Perjalanan Betung–Jambi Hanya 2 Jam, Proyek Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Tempino-Jambi Dikebut

BACA JUGA:Suzuki Fronx Resmi Meluncur, Dengan Desain Coupe dan Fitur ADAS Canggih

Dalam pengakuannya, Rozianto mengungkap bahwa dirinya sudah enam bulan mengincar korban. Ia membujuk korban dengan iming-iming makanan ringan dan sedotan minuman, lalu menggandengnya berjalan kaki menuju kebun karet.

Setibanya di lokasi, pelaku melakukan aksi biadabnya. 

Ia membekap mulut korban yang berteriak, mencekik lehernya, lalu menyetubuhi korban di semak-semak. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, Rozianto meninggalkan korban yang sudah tidak bernyawa dan kembali pulang ke rumah seolah tidak terjadi apa-apa.

“Saya ingin menikah tapi belum sanggup. Tidak berani dengan yang dewasa, jadi saya memilih anak kecil,” ujar pelaku tanpa rasa penyesalan, seraya mengaku sering menonton film dewasa.

BACA JUGA:Hutama Karya Bangun Akses Baru ke Pelabuhan Tanjung Priok, Dongkrak Arus Logistik Nasional

BACA JUGA:Muba Tunjukkan Kepemimpinan Global dalam Pertanian Lestari dan Rantai Pasok Karet Berkelanjutan

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menjelaskan bahwa hasil visum menunjukkan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban. Luka memar ditemukan di telinga, hidung, mulut, dan pipi.

Selain itu, terdapat luka lecet di bagian sensitif korban dan bekas darah di kedua pahanya. Luka lecet juga ditemukan di bagian anus.

Sumber: