Dorong Percepatan Kinerja, Bupati Muba Lantik Pejabat Baru dan Mutasi Sejumlah Posisi Strategis

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Memasuki semester kedua tahun 2025, Bupati Musi Banyuasin (Muba) H M Toha SH melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkab Muba. 

Acara berlangsung di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (11/8/2025), dengan dihadiri jajaran pimpinan daerah, unsur Forkopimda, dan kepala perangkat daerah.

Pelantikan ini diwarnai rotasi jabatan untuk memperkuat formasi kerja dan mendorong kinerja organisasi. 

Beberapa pejabat yang bergeser di antaranya Herryandi Sinulingga AP dari Kepala Dinas Kominfo menjadi Kepala Disnakertrans, Haryadi Karim SE MSi yang sebelumnya memimpin BP2RD kini menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan.

BACA JUGA:PT ONB Siapkan Armada dan Personel untuk Dukung Kelancaran Logistik Sungai Lalan

BACA JUGA:Lomba Baris-Berbaris Meriahkan HUT ke-80 RI di Muba, Ratusan Pelajar Unjuk Kekompakan

Serta Dr Drs Iskandar Syahrianto MH yang beralih dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan.

Perubahan posisi juga terjadi pada Ardiansyah SE MM PhD CMA (Asisten I Setda), dr Sharlie Esa Kenedy MARS (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

H Pathi Riduan SE ATD (Kepala BKPSDM), Drs Aidil Fitri MSi (Asisten III), hingga Mirwan Susanto (Sekretaris DPRD Muba). 

Selain itu, sejumlah jabatan diisi pejabat baru seperti Alva Elan SST MPSDA (Asisten II), Marko Susanto SSTP MSi (Kepala BPBD), dan H Mursalin (Kepala Bappeda Muba).

BACA JUGA:Paskibra Sungai Lilin Tingkatkan Intensitas Latihan Jelang HUT RI ke-80

BACA JUGA:Antusias Sungai Lilin Expo Cukup Tinggi, Peserta Membludak

Selain mutasi, Bupati Toha juga menyerahkan Surat Keputusan Pelaksana Tugas (Plt) untuk beberapa perangkat daerah, termasuk Plt BP2RD, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Plt Kepala Dinas PU PR, hingga Plt Direktur RSUD Sekayu.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan semata-mata penempatan individu, melainkan strategi pembinaan karier dan penguatan kapasitas kelembagaan. Penentuan posisi, kata dia, mempertimbangkan kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, serta rekam jejak kinerja.

Sumber: