Tol-Tol Baru di Sumsel Siap Mengubah Peta Ekonomi, Waktu Tempuh Terpangkas, Investasi Mengalir Deras

Tol-Tol Baru di Sumsel Siap Mengubah Peta Ekonomi, Waktu Tempuh Terpangkas, Investasi Mengalir Deras

Tol-Tol Baru di Sumsel Siap Mengubah Peta Ekonomi, Waktu Tempuh Terpangkas, Investasi Mengalir Deras--

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Langit pembangunan di Bumi Sriwijaya kian cerah. Tahun 2025 menjadi momentum emas bagi percepatan infrastruktur di Sumatera Selatan (Sumsel), terutama dengan gebrakan proyek jalan tol yang kini memasuki fase krusial penyelesaian.

Empat ruas tol besar menjadi fokus utama pemerintah pusat dan daerah, yakni Tol Simpang Indralaya–Muara Enim (65 km), Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu (96 km), Tol Kayuagung–Palembang–Betung (112 km), serta Tol Palembang–Tanjung Api-Api, yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan.

Tak sekadar membangun jalan, keempat proyek strategis nasional (PSN) ini diyakini akan menjadi urat nadi ekonomi baru yang menghubungkan kawasan industri, pelabuhan, dan destinasi wisata di seluruh penjuru Sumsel.

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan tol merupakan tonggak kemajuan jangka panjang, bukan hanya proyek fisik semata.

BACA JUGA:Bupati Muba Toha Tohet Dengarkan Langsung Keluhan Buruh Perkebunan, Janji Beri Solusi Nyata Bersama Forkopimda

BACA JUGA:Hebat! Tim Medis Muba Sudah Tangani 459 Pasien Selama Porprov XV, Layanan Siaga 24 Jam di Seluruh Venue

“Tol-tol ini akan membuka akses investasi, mempercepat arus distribusi, dan memperluas mobilitas masyarakat serta industri. Kita ingin Sumsel menjadi simpul ekonomi strategis di Pulau Sumatera,” ujarnya saat meninjau progres Tol Palembang–Betung, Jumat (18/10/2025).

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menargetkan sebagian ruas tol rampung akhir 2025 dan seluruh jaringan dapat beroperasi penuh pada pertengahan 2026. Proyek bernilai triliunan rupiah ini dikerjakan oleh sejumlah BUMN dan mitra swasta, termasuk PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya.

Salah satu proyek paling strategis adalah Tol Simpang Indralaya–Muara Enim, yang akan memangkas waktu tempuh Palembang–Muara Enim dari empat jam menjadi hanya satu setengah jam. Jalur ini diproyeksikan sebagai poros utama distribusi hasil tambang dan industri menuju pelabuhan, sekaligus menekan biaya logistik secara signifikan.

Sementara itu, Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu akan menjadi penghubung vital lintas barat Sumatera. Meski menantang secara geografis karena melintasi Bukit Barisan, tol ini diyakini mampu mempercepat perdagangan antarprovinsi Sumsel dan Bengkulu.

BACA JUGA:Festival Telaga Sena 2025 Banjir Penonton! Ribuan Warga Tumpah Ruah di Lapangan Mekar Jadi, Sungai Lilin

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Libatkan Empat Kendaraan di Jalintim Sungai Lilin, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Ruas Tol Kayuagung–Palembang–Betung, yang sebelumnya terkendala pembebasan lahan, kini telah mencapai 90% progres pembangunan dan ditargetkan beroperasi menjelang Lebaran 2026. Waktu perjalanan yang sebelumnya tiga jam akan berkurang drastis menjadi satu jam saja.

Sementara Tol Palembang–Tanjung Api-Api menjadi proyek strategis yang akan menghubungkan langsung ke Pelabuhan Samudera Tanjung Carat, calon gerbang ekspor baru Sumsel.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait