Diduga Limbah Tambang Batubara Cemari Jalan dan Kebun, Petani di Kecamatan Lais Mengeluh
Angkutan Batubara yang di keluhkan warga di Kecamatan lais--
HARIANMUBA.COM,- Diduga Limbah Tambang Batubara Cemari Jalan dan Kebun, Petani di Kecamatan Lais Mengeluh.
Warga Tanjung Agung Timur (TAT) Kecamatan Lais dirugikan dengan adanya aktivitas angkutan batubara di desanya.
Itu disebabkan karena limbahnya mencemari jalan dan perkebunan milik warga.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini kemarin Kamis 08 Februari 2024, Nampak aktivitas angkutan batubara yang dari Desa Paldas Kecamatan Banyuasin menuju ke pelabuhan di Desa TAT Kecamatan Lais diduga menimbulkan limbah yang cemari jalan dan kebun.
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor Kominda, KPU dan Bawaslu Bahas Kesiapan Pemilu
BACA JUGA:Lakukan 8 Tips Ini Agar Budget Liburan Tidak Membengkak
Tidak hanya itu, aktivitas angkutan batubara juga merusakan jalan menuju Desa TAT bahkan menjadi licin yang bisa membuat pengendara alami kecelakaan.
Kemudian, juga aktivitas yang melewati jalan kabupaten ini juga dikeluhkan warga karena mengancam keselamatan bagi pengguna jalan.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengaku memang sejak adanya aktivitas angkutan batubara milik PT Basi Cial Mining merugikan masyarakat.
"Pastinya limbahnya mencemari badan jalan serta perkebunan ditambah lagi Sungai Musi juga ikut terdampak,"katanya
BACA JUGA:Ingin Untung Saat Berinvestasi Emas, Simak Tips Berikut
BACA JUGA:Waspada, Ini Bahaya Tidur di Dalam Mobil dengan AC Menyala
Masih katanya, ditambah lagi jalan rusak dan licin dengan adanya aktivitas tambang batubara.
"Ya, menghambat lalu lintas warga pada saat angkutan batubara nyebrang jalan. Imbasnya, jalan licin dan rawan kecelakaan kalau dibiarkan,"urainya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: