Nek Saleh, Pejuang 45 Kembali Mendapat Bingkisan

Rabu 18-08-2021,07:55 WIB

SANGA DESA Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Forkopimcam Sanga Desa Selasa 17 8 mendatangi kediaman M Saleh 101 yang merupakan satu satunya pejuang Angkatan 45 yang masih hidup Kedatangan rombongan yang terdiri dari Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi didampingi Sekcam Naherunay SH MSi bersama Kapolsek IPTU Yohan Wiranata SH didampingi Kanit Reskrim IPDA Joharmen SH MSi Danramil 401 02 Babat Yoman Kapten INF Iwan Setiawan yang diwakili Babinsa Serka Suwardiyono serta Pj Kades Ngulak 3 Ahmad Yani SIP tersebut dilakukan dalam rangka berbagi kebahagiaan di hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 Forkopimcam pun terlihat memberikan beberapa bingkisan kepada M Saleh atau yang akrab disapa Nek Saleh Bingkisan berupa sembako dan uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Camat Sanga Desa dan Kapolsek Sanga Desa Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi menyampaikan ucapan terimakasihnya yang begitu besar kepada para pejuang yg sudah berjuang mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia Kami Forkopimcam mengucapkan terimakasih banyak kepada Nek Saleh yang sudah ikut berjuang dimasa mudanya untuk merebut Kemerdekaan Republik Indonesia Mungkin apa yang kami berikan hari ini tidak akan sebanding dengan jasa jasa beliau untuk Negara ini katanya Selanjutnya Camat juga memohon doa kepada Nek Saleh agar seluruh jajaran Pemerintahan Kecamatan Sanga Desa dapat diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas Saya selaku Camat juga memohon doa secara khusus agar kami segenap Forkopimcam ini diberi kemudahan dan kelancaran dalam mengemban tugas untuk kepentingan masyarakat ujarnya Kemudian suasana pun terlihat menjadi cair dikala Nek Saleh sedikit menceritakan kisah perjuangannya saat mengangkat senjata mengusir penjajah dari tanah Kabupaten Musi Banyuasin tepatnya di daerah Sungai Angit Kecamatan Babat Toman Beliaupun menceritakan bagaimana saat ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri peristiwa mengerikan yang menyebabkan tangan Mayor Jendral Purn Bambang Utoyo terputus akibat terkena ledakan bom Mungkin kalau bom tersebut tidak segera diangkat ke atas oleh pak Bambang kami waktu itu akan banyak yang jadi korban Untungnya saat meledak bom sudah berada cukup tinggi sehingga tidak ada korban selain tangan kiri beliau yang putus terangnya Pada kesempatan itu Nek Saleh juga menyampaikan keinginannya kepada Camat Sanga Desa untuk melakukan rehab rumah namun karena terkendala biaya keinginan tersebut hingga kini masih menjadi rencana belaka Kalau bisa usul saya ingin minta bantuan rehab rumah cukup bagian atapnya saja pak Soalnya kalau hujan selalu bocor tuturnya Keinginan Nek Saleh tersebut pun segera di respon oleh Camat Sanga Desa Camat pun meminta Sekcam dan pemerintah desa untuk segera membuat proposal usulan bedah rumah untuk Nek Saleh ren

Tags :
Kategori :

Terkait