SLAWI, HARIANMUBA.COM - Dalang penembakan yang menewaskan menewaskan Casbari (40) tersingkap. Pelakunya ternyata adiknya sendiri.
Yang mencengangkan, perintah membunuh atau otak pelakunya ternyata ayah pelaku dan korban.
Motifnya kesal, karena Casbari jadi beban keluarga. Kerap melakukan kekerasan fisik pada keluarga.
Warga Desa Pedeslohor RT 22/RW 05 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal itu ditembak tepat di belakang kepala dengan senapan angin.
Senjata itu dibeli Dirto atas perintah ayahnya. Uangnya dari Tarwad (55) dan menyuruh anak bungsunya itu membunuh kakaknya.
Mendengar pengakuan Dirto, Tarwad berhasil diringkus saat hendak menanyakan keberadaan korban di Polres Tegal.
Kasus penembakan seorang kakak oleh adik kandungnya di Tegal terus bergulir. Belakangan terungkap jika sang ayah menjadi dalang dari kasus tersebut.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky SIK MH menyatakan, pelaku penembakan berhasil diringkus pada pukul 16.00 WIB petang, Kamis, 1 September 2022.
"Dari pengakuan pelaku, dia melakukan penembakan atas perintah sang ayah lantaran kesal dengan korban yang tak lain anak sulungnya. Kekesalan ini memicu Tarwad (55) menyuruh anak bungsunya untuk membunuh korban," ujarnya Kamis, 1 September 2022.
"Jadi semasa hidupnya korban selalu membuat susah orang tuanya. Di antaranya, korban sering meminta uang secara paksa kepada orang tuanya. Bahkan korban pernah melakukan kekerasan secara fisik kepada ibunya, karena permintaannya tidak terpenuhi. Kejadian ini berulang kali dilakukan korban," cetusnya yang bersama jajarannya berhasil mengungkap dalang sekaligus motif insiden penembakan yang menewaskan Casbari (40), warga Desa Pedeslohor RT 22/RW 05 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal tersebut.
Setelah menghimpun keterangan saksi di tempat kejadian, sang penembak Dirto (34), yang tak lain adalah adik kandung korban berhasil dibekuk saat bersembunyi di Masjid Al Barokah Pedukuhan Patuguran Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Dari pengakuan pelaku inilah, akhirnya terkuak dalang sekaligus motif yang memicu terjadinya penembakan.
Tarwad dan Dirto merencanakan menghabisi nyawa korban sejak hari Minggu, 28 Agustus 2022 di rumah kontrakan yang berlokasi di Citereup, Bogor. Mereka berdua berencana menghabisi korban dengan senapan angin.