OKU, HARIANMUBA. COM, - Salah satu jembatan di Jalan lintas tengah Sumatera KM.16 Dusun III Desa Pengaringan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) amblas. Jembatan tersebut amblas pada Rabu malam saat hujan deras melanda sebagian wilayah kabupaten OKU.
Amblasnya jembatan yang menjadi jalur utama yang menghubungkan Baturaja dan Muaraenim menyebabkan arus lalulintas sedikit tersendat.
Koordinator Pengawas Balai Besar Jalan Nasional Darwanto mengatakan, ambalasnya sisi kiri pangkal jembatan akibat dampak dari hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut pada Rabu malam kemarin.
"Kemarinkan hujan sangat lebat makanya jalannya amblas," kata Darwanto.
Ditambahkan Darwanto amblasnya jembatan ini juga diakibatkan oleh mobil bertonase besar dan tidak sesuai dengan kapasitas jembatan. "Kerusakannya terjadi pada pangkal jembatan dengan lebar kurang lebih 1, 5 meter namun kedalaman amblasnya mencapai 4,5 meter," jelasnya.
Akibat kerusakan ini petugas balai besar jalan terpaksa memberlakukan arus lalu lintas satu jalur sisi kanan jembatan. Para pengendara terpaksa harus bergantian saat hendak melintasi jembatan itu. "Untuk penanggulangan kita akan memasang DPT atau tembok penahan jembatan, kita sudah menyiapkan satu alat berat Excavator," Ungkapnya.
Darwanto menargetkan dalam dua hari proses pengerjaan dinding penahanan jembatan sudah selesai dibangun sehingga jembatan bisa difungsikan kembali secara normal. "Dua hari proses pengerjaan selesai dan sudah bisa dilalui seperti biasa," Ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd meninjau secara langsung kondisi Jembatan di Jalan lintas tengah Sumatera KM.16 Dusun III Desa Pengaringan Kecamatan Semidang Aji pada Kamis 8 September 2022 petang.
Teddy yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Candra Dewana ST, Kepala Dinas PU Perkim dan Kadishub OKU Firmansyah ini memastikan kondisi jembatan penghubung Baturaja-Muaraenim ini masih bisa dilalui.
"Semalam saya mendapat laporan dari Kades Pengaringan, Camat Semidang Aji, Kapolsek dan Danramil bahwa ada jembatan yang amblas, setelah kita tinjau siang ini ternyata ada box culvertnya yang pecah dan terbelah," kata Teddy.
Dikatakan Teddy, faktor cuaca yakni hujan deras yang mengguyur kawasan itu menjadi salah satu penyebab amblasnya jembatan yang dibangun pada 1986 tersebut, ditambah dengan banyakanya kendaraan besar yang melebihi tonase.
"Ini faktor penyebab box culvert yang ada dibawah jembatan pecah, tadi kami sudah berkoordinasi dengan tim Balai Besar jalan Nasional langsung diperbaiki insyallah dalam waktu dua hari sudah selesai," Kata Teddy
Terkait soal kendaraan bertonase besar, Teddy mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta duduk bersama dengan pihak Expeditur sehingha bisa menghasilkan solusi terbaik untuk semuanya.
"Tentunya kami pemkab OKU tidak mungkin menghalangi mereka (expeditur red) ini dalam rangka mereka juga mencari usaha, kita juga harus mengakomodir kepentingan- kepentingan mereka dalam berusaha. Kita akan cari solusi dan duduk bersama," pungkasnya. (sumeks. co)