SANGA DESA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia beberapa waktu lalu teryata langsung berdampak pada ongkos Bus jurusan Sanga Desa - Palembang.
Ongkos perjalanan yang biasanya hanya Rp 50 ribu per penumpang, kini naik menjadi Rp 65 ribu per penumpang.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Pizal (42) warga Kelurahan Ngulak I, sopir Bus jurusan Sanga Desa - Palembang.
"Sudah sebulan ini sejak harga BBM jenis Solar naik jadi Rp 6.800 per liter, seluruh pemilik Bus sepakat untuk menaikkan ongkos. Dari semula Rp 50 ribu per orang menjadi Rp 65 ribu.
Kenaikan harga ini, menurutnya, tidak lain dikarenakan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami hanya menyesuaikan saja, kalau tidak seperti ini jelas kami akan merugi. Dan harapan kami para penumpang bisa memaklumi kenaikan ongkos ini," ungkapnya.
Sementara itu Levi (37) sopir bus lainnya berharap meskipun ada kenaikan harga BBM, tapi stok di SPBU harus selalu tersedia.
"Harapan kami meski harga minyak naik, stoknya di SPBU kalau bisa harus mencukupi. Jangan sampai setiap hari kami kesulitan mencai bahan bakar karena banyak SPBU yang stok BBM nya kosong," tutupnya.(ren)