HARIANMUBA.COM - Ibu-ibu sering mendengar berbagai mitos saat hamil, salah satunya bahaya mengkonsumsi nanas.
Mitos umum di masyarakat, nanas bisa menyebabkan keguguran atau persalinan dini.
Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dalam tubuh. Pada wanita hamil, janin yang tumbuh terdiri dari sel-sel protein sederhana.
Beberapa orang mengira bahwa mengonsumsi bromelain dapat menyebabkan perdarahan dan keguguran.
Selain itu, bromelain diyakini mampu merangsang pelunakan dan relaksasi serviks, sehingga dapat memicu kelahiran bayi prematur.
Bromelain dalam bentuk tablet atau kapsul tidak baik untuk ibu hamil.
Memang benar bromelain memecah protein dalam tubuh yang bisa memicu kontraksi dini menjadi pendarahan yang tidak normal. Oleh karena itu, dapat meningkatkan risiko keguguran.
Namun, ibu harus ingat bahwa dosis bromelain pada nanas segar tidak setinggi pada kapsul dan suplemen.
Oleh karena itu, kandungan bromelain nanas tidak mempengaruhi kehamilan.
Enzim bromelain dalam nanas dapat menyebabkan keguguran jika ibu hamil makan hingga 7-10 buah nanas segar sekaligus.
Dalam studi penyakit radang usus, satu porsi jus nanas segar hanya mengandung 16 mg batang (sumber utama bromelain).
Sebagai perbandingan, University of Maryland Medical Center merekomendasikan 80 sampai 320 mg bromelain untuk berbagai gangguan pencernaan dan radang otot.
Jumlah bromelain dalam nanas segar terlalu kecil untuk mempengaruhi rahim dan sistem reproduksi. Selain itu, sebagian besar kandungan bromelain hilang selama pengalengan atau pembuatan jus.
Dengan demikian, makan nanas selama kehamilan hingga 300 gram per hari berdampak negatif pada kehamilan.(*)