Dari persamaan diatas dapat dilihat ternyata frekuensi berbanding terbalik dengan panjang tali. Artinya, semakin pendek tali maka frekuensi akan semakin besar, sehingga benturan antara dua bola Latto-latto akan semakin banyak jika talinya pendek.
Jadi Latto-latto dengan tali pendek ternyata lebih mudah dimainkan.
BACA JUGA:Ternyata Ada Malin Kundang Versi Musi Banyuasin, Peninggalannya Masih Ada
2. Bola Besar vs Bola Kecil
Agar bola Latto-latto bisa konstan berbenturan saat turun naik, ternyata ada resultan dari berbagai macam gaya seperti gaya sentripetal, gaya tegangan tali, serta gaya berat.
Agar bola Latto-latto bisa naik ke atas maka harus memiliki kecepatan minimal, rumus kecepatan sendiri bisa dilihat sebagai berikut:
Dari rumus diatas ternyata kecepatan tidak berhubungan dengan massa benda. Artinya mau bola kecil atau bola besar, itu sama saja.
BACA JUGA:Aksi Heroik Pria Gagalkan Perampokan di Restoran Viral, Pelaku Berhasil Dilumpuhkan
Itulah beberapa perhitungan matematis dalam permainan Latto-latto. Untuk bisa mahir bermain Latto-latto tidak cukup dengan mengetahui rumus saja, kamu tetap harus berlatih secara rutin agar bisa lancar bermain Latto-latto.(ren)