Terakhir, pemateri keempat Suyoto, Chancellor United In Diversity menyampaikan bahwa tantangan Transformasi Digital Indonesia adalah hambatan terbesar transformasi TIK di Indonesia. Yakni soal kultur sektoral dan pikiran jangka pendek. Makanya kalau di Indonesia, penerapan TIK bukanlah masalah teknologi, tetapi masalah change management (perubahan manajemen).
BACA JUGA:Bansos Segera Cair, Cek Data DTKS Kemensos 2023 Secara Onine, Cukup Pakai KTP dan HP
Solusinya adalah technology adoption strategy (strategi adopsi teknologi) yang dirancang dengan baik berbasiskan kultur local. Pilarnya atau pendukungnya pilar infrastruktur, struktur, dan suprastruktur. “Namun rancangan ini harus dieksekusi oleh seorang leader yang visioner, kuat, dan tangguh,” ujar Suyoto seperti ditirukan Priyatno. (kominfo oku/pur)
Berita ini sudah tayang di okutimurpos.com dengan judul: Bumi Sebimbing Sekundang Menuju Smart City 2023