BACA JUGA:Final Indonesia Masters 2023, Ganda Putri China Ungguli Jepang
BACA JUGA:Terseret Arus Sungai Kelingi, Nyawa Bocah di Lubuklinggau Tak Tertolong
Sementara itu, Koordinator satuan pelayanan Pelabuhan Tanjung Kalian, BPTD wilayah 7 Provinsi Sumsel Babel, Wiratno menyatakan, penundaan atau stop sementara pelayaran Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok tujuan Pelabuhan Tanjung Api - Api, Sumatera Selatan, lantaran kondisi angin diperairan sudah masuk ketegori badai.
"Terkait penundaan pelayanan atau stop sementara dikarenakan mulai tadi malam kecepatan angin di 10 mil dari sini (Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok) 50 sampai 60 knot jadi sudah kategori badai," ungkapnya.
Sedangkan untuk saat ini, Wiratno memaparkan kecepatan angin dilaut masih lumayan tinggi diangka 20 sampai 40 knot.
"Untuk gelombang itu kalau di BMKG setengah meter hingga satu meter real dilapangan berdasarkan informasi kapal baru sandar dua hingga dua setengah meter," jelasnya.
BACA JUGA:Juara Tunggal Putra Indonesia Master 2023 Milik Jojo, Kalahkan Chico 2 Game Langsung
Dikatakannya batas aman pelayaran tersebut kecepatan angin di bawah 20 knot.Hingga ini pihaknya belum bisa memastikan terkait kembali dibukanya pelayaran.
"Penundaan kita sampai batas waktu yang ditentukan kita mantau juga update dari BMKG kemudian dari kapal yang baru sandar untuk kecepatn angin sekarang di pelabuhan ini normal kisaran 9 sampai 11 knot. kita berharap hujan ini selesai, biasanya normal jadi di bawah 20 kita siapkan kapal untuk memulai trip kedua," terangnya.
Berita ini sudah terbit di Babelpos.id dengan judul BMKG Peringatkan Adanya Fenomena MJO, Pelayaran Bangka-Palembang, Distop