HARIANMUBA.COM,- Peristiwa pembacokan warga oleh petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) mendapat perhatian semua pihak termasuk pihak KPU Banyuasin.
Ketua KPU Banyuasin Nurul Mubarok didampingi ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, SDM Bahrialsyah, sangat menyayangkan insiden tersebut.
"Kami berharap agar insiden tersebut tidak terulang lagi segera di selesaikan baik secara hukum ataupun kekeluargaan," kata Nurul.
Menurut Nurus, seharusnya dalam bertugas tetap dengan kepala dingin saling menjaga sopan santun.
BACA JUGA:Sopir Truk Ekspedisi Dirampok 3 Orang, Saat Melintas di Salah Satu Jalan Kota Palembang
BACA JUGA:Muba Diprediksi Cerah Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jum'at 4 Februari 2023
Apalagi rekan-rekan pantarlih telah dibekali pemahaman dan atribut melalui rekan-rekan PPK dan PPS yang ada di Kecamatan dan kelurahan.
"Diharapkan insiden ini tidak terjadi lagi dan berharap kejadian serupa jangan sampai terulang lagi," tegasnya.
Ia mengajak semua elemen untuk tidak membesar-besarkan masalah ini, dan menjaga kondusifitas tahapan pemilu ini sampai tuntas.
Oleh karena itu KPU akan melakukan upaya-upaya lainnya termasuk upaya untuk perdamaian antara keluarga korban dan keluarga pelaku.
BACA JUGA:Suka Makan Martabak Manis Malam Hari, Anda Wajib Lakukan Ini, Efek Sampingnya Bisa Gawat Loh!
BACA JUGA:Jalintim di Wilayah Tungkal Jaya Musi Banyuasin Menyedihkan, Banyak Lobang, Ganggu Arus Lalin
"Akan tetapi untuk kelancaran dan agar tidak mengganggu tahapan pencocokan data pemilih, KPU akan menonaktifkan sementara oknum Pantarlih tersebut, " ungkapnya.
Evaluasi kinerja tetap akan di lakukan dan ini juga sudah berjalan pada 10 hari setelah pencocokan data pemilih oleh petugas pantarlih.
"Kita evaluasi kinerjanya agar permasalahan dibawah dan yang dihadapi rekan-rekan pantarlih dapat terpantau dan mendapatkan solusi, " tuturnya.