HARIANMUBA.COM,- Kabupaten Musi Banyuasin dan 2 wilayah lain yang ada di Provinsi Sumatera Selatan diminta waspada banjir.
Karena ada kemungkinan 3 wilayah ini bakal terjadi banjir besar mirip yang terjadi di Kabupaten Lahat.
Selain Musi Banyuasin 2 wilayah yang diminta waspada tersebut adalah Kabupaten Banyuasin dan juga Kota Palembang.
"Daerah yang lebih rendah, seperti Muba, Banyuasin, termasuk Palembang, berpotensi terendam banjir seperti daerah yang baru-baru ini melanda Sumsel," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, dikutip dari Sumeks.co pada Jumat, 17 Maret 202
BACA JUGA:Gagalkan Pengiriman 5 Kg Sabu di Muba, PJ Bupati Beri Penghargaan BNNP Sumsel
BACA JUGA:Sesosok Mayat Mr X Ditemukan Mengambang di Sungai Irigasi Belitang, Berikut Ciri-cirinya
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel ada tujuh kabupaten dan kota di Bumi Sriwijaya saat ini masih terendam banjir.
Diantaranya Kabupaten Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muba, dan Kota Prabumulih.
Diantara tujuh daerah tersebut ketinggian air yang menggenangi mencapai 4 meter. Tak hanya itu, akibat yang ditimbulkan banjir bandang banyak bangunan dan ribuan rumah warga yang terendan air. Bahkan, sampai menelan satu korban jiwa yang hanyut terbawa air.
Ansori menyatakan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Mengingat, wilayah yang berada pada dataran rendah juga akan ikut terdampak dari banjir bandang tersebut.
BACA JUGA:Musim Penghujan, Pj Bupati Apriadi Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BACA JUGA:Pemuda Pancasila Muba Gelar Pemilihan Pengurus Serentak se Kecamatan
"Kita selalu mengimbau untuk selalu waspada. Karena tidak menutup kemungkinan resiko yang sama bisa terjadi," imbuh Ansori.
Guna mencegah hal itu terjadi, Ansori berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan kebijakan yang bisa mengurangi risiko terjadinya bencana banjir.
Salah satunya, dengan cara sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar. Khususnya, di kawasan sungai yang menjadi sentral kehidupan masyarakat. Selain itu, menindak tegas oknum yang melakukan penebangan pohon secara liar di kawasan hutan Sumsel.