HARIANMUBA.COM,- Besok Ustad Abdul Somad Akan Hadiri Peresmian Masjid Raya Abdul Kadim di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupetan Musi Banyuasin (Muba).
Acara peresmian ini sendiri rencananya akan berlangsung Rabu 12 April 2023.
Peresmian masjid ini, dijadwalkan akan dihadiri Ustadz Abdul Somad (UAS), Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Pj Bupati Muba Apriyadi.
Dengan dilakukannya peresmian itulah, Prof Dr Abdul Kadim Ak SE MM MM SH MH CA CPA CFA Asean CPA CPMA CLL CFE CLA CIA CTAP BKPC, pulang ke Epil bersama keluarganya.
BACA JUGA:Pasangan Muda-Mudi Ini Terjaring Razia, Saat di Penginapan di Kota Sekayu
BACA JUGA:PJ Bupati Gelar Silaturahmi Dengan Relawan Kesejahteraan Sosial di Muba, Ini Pesannya
Selain akan diresmikan Prof Dr Abdul Kadim juga menjelaskan, ia berencana mendaftarkan kursi kaki patah dan beduk di Masjid Raya Abdul Kadim ke Museum Rekor Indonesia (MURI).
Beduk besar di masjid ini, diperkirakan salah satu yang terbesar di dunia. Diameternya sekitar 2,3 meter dan panjang 3,5 meter.
“Kulit sapinya saja kita datangkan dari New Zealand,” kata Prof Kadim bersama istrinya Hj Siti Maryam, dikutip dari sumaterekspres.di, Selasa 11 April 2023.
Sementara, sebuah kursi besar, dengan tinggi sekitar 9 meter di sisi kiri depan lapangan masjid, bahannya kayu unglen.
BACA JUGA:Pesantren Ramadhan SMP Negeri 3 Sanga Desa, Kajian Islam - Berbagi Pada Kaum Dhuafa
BACA JUGA:Menang Tipis Atas Dewa United, Persija Geser Posisi Persib di Klasmen Sementara
Ornamen kursi patah atau broken chair ini sama persis dengan yang di Kantor PBB Jenewa, Swiss, yang didirikan pada 1997.
Kursi tinggi itu maknanya adalah kedudukan yang memiliki kekuasaan.
“Apabila seseorang duduk, haruslah menjalankannya dengan amanah dan jujur,” kata Prof Kadim yang memiliki lima anak putri itu.
Sedangkan salah satu kaki kursi patah sebagai simbol kedudukan tidaklah abadi. Baik itu jabatan maupun kekuasaan yang dimiliki.