Setelah jukung ditengahkan nakhoda, api semakin membesar. Baru nakhoda juga menyelamatkan diri.
BACA JUGA:Diduga Pernyataannya Singgung Suku Dayak, Pesulap Merah Kini Dicari Pasukan Merah Dari Kalimantan
Banyaknya material mudah terbakar dan ada bahan bakar minyak (BBM), membuat api cukup sulit dipadamkan.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian, bantuan tiga kapal pemadam kebakaran.
Terlihat kapal berupa tugboat, menyemprotkan air ke jukung yang terbakar, tinggal arang.
“Jukung tidak bisa digunakan lagi, semua beras juga hancur. Hangus terbakar, dan rusak kena air,” tambahnya.
BACA JUGA:Terungkap, Beginilah Cara Dukun Slamet Hilangkan Jejak, Hingga 5 Tahun Tak Terungkap
BACA JUGA:3 Anggota Polres Pali Ini di PTDH, Kapolres Himbau Begini Ke Masyarakat
Kanit Gakkum Satpolairud Polrestabes Palembang Iptu Cepi Aminuddin, mengatakan, begitu mendapat informasi kebakaran di perairan, pihaknya 10 personel langsung meluncur ke TKP.
Sembari menghubungi kapal pemadam Tug Boat Buyut I, dan dua kapal lainnya untuk memadamkan api.
“Titik awal kebakaran, dari ruang mesin. Penyebabnya diduga akibat korsleting listrik,” jelasnya.
“Nakhoda dan keempat ABK itu sedang kami mintai keterangannya. Untuk jumlah kerugian material, belum bisa kami hitung. Menunggu dari pihak korban. Intinya seluruhnya hangus,” tandasnya. (afi)