Beberapa saat kemudian polisi dari Polsek SU-1 dan Satreskrim serta Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang yang mendapat informasi kejadian langsung turun melakukan olah TKP.
BACA JUGA:Berikut Penjelasan Kapuspen TNI, Terkait Kronologi Penyerangan KKB di Pos Militer di Papua
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Barat Dengan Tingkat Kemiskinan Teringgi
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono SIK terlihat turun ke TKP.
”Untuk terduga pelakunya masih dalam pengejaran,” sebut Harryo saat mendatangi TKP penembakan di depan Pasar 10 Ulu, Minggu, 16 April 2023.
Harryo juga menyampaikan, personelnya langsung menggali keterangan korban yang dirawat di RS Bhayangkara M Hasan.
“Saat ini masih dilakukan tindakan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh korban,” beber Harryo.
BACA JUGA:Uang Rp60 Juta Milik Kades di Baturaja untuk THR Tukang Kebun, Raib Digondol Bandit Pecah Kaca
BACA JUGA:5 Kabupaten di Sumatera Barat Dengan Tingkat Kemiskinan Teringgi
Kepada petugas dan sejumlah media saat di IGD RS Muhammadiyah, Awi mengaku sempat tak menyadari jika dirinya tertembak.
“Semula aku ngiro itu suara petasan atau ban pecah. Ternyata itu suara letusan senjata api dan saya yang ditembak,” ungkap Awi kemarin.
Dilihat dari aksinya, pelaku diduga hendak mencelakai korban.
Awi sendiri ketika ditanya apakah selama ini mempunyai masalah dengan pihak lain, dengan tegas dia mengatakan jika dirinya merasa tidak punya musuh.
“Tidak kenal (dengan cirri-ciri pelaku, red), saya juga tidak pernah merasa ada masalah. Nah, dengan bos ayam memang ada cekcok beberapa hari lalu,” ungkapnya.
Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Faisal (40) mengatakan jika pelaku penembakan menutupi wajahnya dengan masker.
“Seperti suara petasan. Pistol sepertinya rakitan. Aku dak tau ngapo mungkin karena dendam,”singkatnya. (*/kms)